Viral Media Sosial
Bahaya di Balik Skullbreaker Challenge yang Viral di TikTok, Bisa Picu Gegar Otak hingga Kematian
Belum lama ini, media sosial berbasis video TikTok diramaikan dengan sebuah tantangan yang berbahaya. Yakni, Skullbreaker Challenge.
Akibatnya, dia dibawa ke rumah sakit.
Seminggu kemudian, dia bilang dia masih kesakitan.
"Aku bahkan tidak tahu apakah itu bisa dijelaskan, seberapa sakitnya," katanya.
"Tidak hanya secara fisik, tetapi secara mental," tambahnya.
• Aksi Kocak Betrand Peto Sebelum Disunat, Ruben Onsu: Goyang Sinyo Dulu Ya
• Ahli Satwa Asal Australia Sebut Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu Sulit Ditangkap
• Di ILC tvOne, Ganjar Pranowo Singgung Politik Identitas, Bagaimana Reaksi Anies Baswedan?
Di lain lokasi, seorang siswi di South Brook Middle School juga menjadi korban dari Skullbreaker Challenge.
Dikutip dari laman wpxi.com, siswi bernama Aubrey Ortiz tersebut, awalnya hanya diminta untuk belajar menari.
Saat belajar menari itu, Aubrey diminta untuk melompat.
"[saat itu] Mereka menendang kedua kaki saya, dan seorang anak perempuan memegang kaki saya dan membantingnya ke lantai," kata Aubrey.
"Saya jadi mati rasa dan tak bisa melakukan apa-apa. Untuk bangun pun, rasanya sudah kepayahan," lanjutnya.
Kemudian, Aubrey diantar pulang ke rumah.
Sang orangtua langsung membawanya ke rumah sakit.
Dokter yang merawat mengatakan kepada orangtua Aubrey, kuciran rambut telah menyelamatkan Aubrey dari cedera kepala yang serius.
Sayangnya, tantangan ini membuat kelainan nail-patella syndrome yang telah diidap Aubrey sejak lama semakin memburuk.
Pihak Pittsburgh Public Scholls mengatakan, itu adalah 'kejahilan yang patut disayangkan' dan telah mendisiplinkan murid pelaku.
Namun, Ibu Aubrey meminta siswa dan siswi yang melakukan tantangan ini pada putrinya dihukum secara kriminal.