Kisah Korban Begal yang Cium Tangan Jenazah Pelaku: Sebagai Manusia Kita Harus Saling Memaafkan

"Saya memang berniat untuk mencium tangan pelaku kalau tertangkap, mau hidup atau mati," ungkapnya seperti yang dilansir Grid.ID .

Editor: Imam Saputro
tribunMedan
Meski Tangannya Terluka Parah Hingga Patah, Korban Begal Tak Sungkan Cium Tangan Jenazah Pelaku 

TRIBUNPALU.COM - Dengan mengenakan batik merah, Wakid memasuki ruang jenazah RS Bhayangkara Medan, Sumatra Utara.

Sejenak, ia melihat ke arah wajah pelaku begal yang telah membuat tangannya terluka parah hingga patah.

Meski begitu, Wakid tak menyimpan dendam.

Ia justru tidak sungkan untuk mencium tangan tersangka yang sudah dingin dan kaku tersebut.

"Saya memang berniat untuk mencium tangan pelaku kalau tertangkap, mau hidup atau mati," ungkapnya seperti yang dilansir Grid.ID dari Gridmotor.id.

Wakid pun mengaku sudah memaafkan segala kesalahan tersangka.

"Saya tidak punya dendam sama pelaku, karena memang saya sudah maafkan. Sebagai manusia kita harus saling memaafkan," tegasnya.

Kronologi Kejadian

Kejadian pembegalan ini sendiri, dijelaskan Wakid, terjadi pada Selasa (07/01/2020) saat dirinya hendak menuju tempat kerja di Titikuning.

Kejadian tersebut, lanjut Wakid, begitu cepat.

Di mana dirinya ditarik dan pelaku langsung menebas secara membabi buta ke arah tangan kanannya.

"Saya sudah tidak bisa berfikir apa pun. Saya menepi meninggalkan sepeda motor saya. Sementara pelaku berusaha mendirikan sepeda motor Honda GL Pro yang saya modif menjadi trail," katanya.

Ditembak Mati

Pelaku sendiri tewas setelah ditembak mati oleh petugas saat melakukan aksinya kembali di Jalan Mongonsidi, Medan, pada Rabu (19/02/2020) malam.

Pelaku yang ditembak mati adalah pelaku yang sama yang melakukan begal sadis di Underpass Titi Kuning menggunakan celurit yaitu bernama Muhammad Mukmin Mustakir (22) alias Kiki.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Edison Isir.

"Pelaku ditangkap ditangkap bersama rekannya yang lain bernama Adi Syahputra Manulang (28) saat beraksi di Jalan Sei Padang, Gang Berkah dan dengan menodongkan pisau di malam hari,"

"Keduanya berhasil menggasak HP dari kantong korban," katanya seperti yang dikutip Grid.ID dari TribunMedan.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Meski Tangannya Terluka Parah hingga Patah, Korban Begal Tak Sungkan Cium Tangan Jenazah Pelaku: Sebagai Manusia Kita Harus Saling Memaafkan

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved