Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Tetangga Bersyukur Anaknya Musuhan: Satu Sisi Saya Bersyukur
Seorang warga di Sawah Besar, Jakarta Pusat bersyukur anaknya sedang musuhan saat siswi SMP bunuh bocah 5 tahun.
TRIBUNPALU.COM - Seorang warga di Sawah Besar, Jakarta Pusat bersyukur anaknya sedang musuhan saat siswi SMP bunuh bocah 5 tahun.
Dede, tinggal dekat rumah NF (15).
Rumahnya juga tak begitu jauh dengan kediaman APA (5).
Mereka bermain setiap hari bersama.
• Bahas Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Sudjiwo Tedjo Curhat di ILC: Boleh Curcol Sebentar?
• Grafolog Ungkap Makna Tentang Tanda Ini di Buku Curhat Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Orangtua Waspada
Pada Kamis (9/3/2020) Dede bercerita anaknya tak mau bermain bersama dengan APA dan adik NF.
Kagetnya Dede ketika mengetahui keesokan harinya polisi menemukan jenazah APA di rumah NF.
"kaget, siangnya itu jam 12 saya pulang, saya gak perhatikan si korban, saya malem abis kerja saya pulang selalu pagi, itu jam 12 saya mau istirahat anak saya yang seusia korban biasanya suka main bertiga,
kadang main ke rumah saya, kadang anak saya ke rumah pelaku, atau main ke rumah neneknya korban, " kata Dede dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club.
Dede yang ingin beristirahat lantas menyuruh anaknya untuk bermain dengan APA.
Namun entah mengapa, siang itu anak Dede tak mau bermain dengan APA dan adik pelaku.
"saya bilang ke dia udah main ke sana, cuma karena biasa anak-anak lagi marahan, gak ah lagi musuhan, ya udah saya sih," kata Dede.
Dede merasa bersyukur saat itu anaknya tak ikut bermain ke rumah pelaku bersama APA.
" satu sisi saya bersyukur anak saya, apalagi di situ banyak yang berasumsi dari bukti kepolisian ada pengen siksa baby itu yah, " kata Dede.
Menurut Dede di sekitaran rumahnya, yang memiliki bayi hanya dirinya saja.
"memang di sekitar situ yang punya baby ya saya doang, dan sering main ke situ (rumah pelaku) dibawa sama kakaknya yang usianya sama kaya korban, kaget," kata Dede.
Dede mengaku begitu mengenal siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Jakarta Pusat.
" karena saya tau banget kecilnya si pelaku," kata Dede.
• Dokter Kejiwaan Ungkap Respon Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun saat Diajak Dialog
• Keluarga Siswi SMP yang Membunuh Bocah 6 Tahun Dipaksa Pindah Rumah, Warga Alami Trauma
• Tak Terima Anaknya yang Berusia 5 Tahun Dihabisi Siswi SMP, Ayah Korban: Kalau Bisa Hukuman Mati!
Polisi juga menemukan 13 kerta berisi curhat dan gambar hasil coretan siswi SMP yang bunuh bocah.
Menurut Dede, sejak kecil NF memang dikenal pintar menggambar.
Malahan seringkali Dede meminta tolong pada NF untuk mengerjakan tugas anaknya.
" pernah beberpaa kali waktu anak saya kelas 4 SD setiap ada tugas menggambar itu selalu saya suruh sama dia (pelaku) minta tolong ke sebelah sama kakak, dari kelas SD itu jago ngegambar," kata Dede.
Dede juga menceritakan soal keluarga siswi SMP yang bunuh bocah.
Menurut Dede, satu minggu sebelum pembunuhan, ayah NF sudah pergi ke luar kota untuk bekerja.
"kebetulan bapakanya itu satu minggu sebelum ditemukan sudah berangkat ke Semarang, saya sendiri sering ikut sama bapaknya bantu-bantu,
kadang sama ibunya pelaku kalau suka nganter barang kalau ibu korban lagi gak bisa anter, bapaknya di kuli bangunan, lebih ke pembangunan aja," kata Dede.
• Tak Terima Anaknya yang Berusia 5 Tahun Dihabisi Siswi SMP, Ayah Korban: Kalau Bisa Hukuman Mati!

Dede mengatakan ibu yang kini tinggal bersama NF bukanlah kandung.
Menurut Dede, NF selama ini tinggal bersama ibu tirinya.
"iya bukan ibu kandung, ibu kandung si pelaku sudah berpisah lalu dia ikit sama bapaknya sekarang ini, " kata Dede.
Dede mengatakan ayah NF kemudian menikah lagi dan memiliki satu orang anak.
"si bapak pelaku ini menikah punya anak satu yang seusia korban," kata Dede.
Dede menceritakan, ibu kandung NF masih sering datang ke rumah untuk menengok anaknya.
" selama perpisahan ini ibu pelaku suka datang, kontrol," kata Dede.
Dede juga mengatakan pernah mendengar ibu tiri mengadukan perilaku NF pada ibu kandungnya.
" terkahir pernah saya dengar agak sedikit laporan, kenakalan biasa, dia dateng agak telat, jadi komunikasinya dari ibu sambung ke ibu kandung, jadi disampaikan ini anak pulangnya suka telat, kalau dikasih tau suka susah, " kata Dede.
Menurutnya, hubungan antara siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun ini dengan ibu tiri baik-baik saja.
"kalau saya perbadi belum dengar sampai keluar belum pernah sama sekali, berantem atau hal kecil, paling kalau disuruh makan, kak makan itu udah disiapin," kata Dede soal keluarga siswi SMP yang bunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tetangga Bersyukur Anaknya Musuhan Saat Siswi SMP Bunuh Bocah, Ungkap Aduan Ibu Tiri ke Ibu Kandung,