Wisma Atlet Mulai Beroperasi, Achmad Yurianto: Ini Jadi Barrier Awal untuk Kurangi Beban RS Rujukan
Rumah sakit darurat di Wisma Atlet telah resmi beroperasi pada Senin (23/3/2020) sore.
TRIBUNPALU.COM – Rumah sakit darurat di Wisma Atlet telah resmi beroperasi pada Senin (23/3/2020) sore.
Sementara hingga Selasa 24 Maret 2020 ini, wisma atlet sudah merawat 71 pasien positif yang terjangkit virus corona (Covid-19).
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan Wisma Atlet ini ditujukan untuk sebagai barrier awal guna mengurangi beban dari rumah sakit rujukan yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Yuri di Gedung BNPB pada Selasa (24/3/2020) pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, Yuri menyebut sejak beroperasi, sudah ada 102 kunjungan dari pasien Covid-19 di Wisma Atlet.
“Beberapa fasilitas yang kemudian diubah menjadi rumah sakit darurat Covid-19 sudah beroperasional,” ujarnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.
“Satu diantaranya yang akan saya sampaikan adalah tentang Wisma Atlet,” jelasnya.
“Pada hari ini sudah ada 102 kunjungan dari pasien Covid-19 dan kemudian ada 71 yang langsung kami rawat,” kata Yuri.

Sementara 31 lainnya Yuri menyebut tidak dilakukan perawatan.
Lebih lanjut Yuri mengungkapkan terkait kondisi pasien Covid-19 di Wisma Atlet ini.
“Secara umum kondisi mereka adalah sakit ringan sedang,” ungkapnya.
Kendati demikian Yuri menyebut terdapat dua pasien yang harus dirujuk di RSPAD Gatot Soebroto.
“Ada dua yang kami lihat ada faktor komorbid (penyakit penyerta) yang mempengaruhi oleh karena itu kami rujuk ke rumah sakit rujukan yakni RSPAD,” ujar Yuri.
Yuri mengatakan sejak awal pemerintah memang merencanakan bahwa rumah sakit tambahan ini adalah bagian dari tempat isolasi rumah sakit.
Ia juga menuturkan keberadaan wisma atlet ini ditujukan sebagai barrier awal untuk megurangi beban rumah sakit rujukan.