Anggaran Pengadaan Ujian Nasional 2020 Bakal Dialihkan untuk Tangani Pandemi Virus Corona COVID-19
Anggaran ratusan miliar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dialihkan untuk membantu penanganan pandemi virus corona di Tanah Air.
Nadiem Makarim melanjutkan, keputusan tersebut telah dipertimbangkan matang melihat dari sisi risiko dan manfaatnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pelaksanaan UN pada tahun ini juga sudah tidak menjadi syarat kelulusan.
• Bukti Virus Corona Bisa Dikalahkan, Pasien Sembuh di Wilayah Ini Lebih Banyak dari Kasus Kematian
• Mencoba-coba Cegah Sendiri Virus Corona dengan Konsumsi Klorokuin, Pria Asal Arizona AS Tewas
"Setelah kami analisa semua risiko dan benefit-nya kami menyimpulkan dengan seksama pelaksanaan UN bagi siswa dibatalkan terlalu banyak risiko," katanya.
Ujian Nasional ditiadakan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkat Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setingkat Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Sekolah Dasar (SD) atau setingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Sebelumnya, UNBK SMK dilaksanakan pada 16-19 Maret 2020, disusul SMA/MA pada 30 Maret - 2 April 2020, serta UNBK SMP/MTs pada 20-23 April.
• MUI Undang 2 Pakar Kesehatan Untuk Bahas Fatwa Terkait Pandemi Corona di Indonesia
• Deretan Aplikasi untuk Belajar di Rumah di tengah Pandemi Corona, Ada Rumah Belajar hingga Ruangguru
• Dua Kepala Daerah Positif Corona, Ridwan Kamil Imbau Peserta Musda HIPMI Lakukan Tes Kesehatan
Sebaran kasus virus corona di 24 provinsi
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap perkembang terbaru kasus virus corona di Indonesia.
Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan jumlah pasien positif corona sebanyak 107 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 107 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 686 kasus," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).
Selain itu, Achmad Yurianto juga mengungkap ada penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingga total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto.
Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.
Sehingga totalnya masih 30 orang.
"Kemudian tidak ada penambahan kasus sembuh, 30. Namun ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen negatif, kita tunggu besok," katanya.
Berikut sebaran pasien positif virus corona atau Covid-19 per Provinsi
1. Bali : 6
2. Banten : 65
3. DI Yogayakarta : 6
4. DKI Jakarta: 424
5. Jambi: 1
6. Jawa Barat: 60
7. Jawa Tengah: 19
8. Jawa Timur: 51
9. Kalimantan Barat: 3
10. Kalimantan Timur: 11
11. Kalimantan Tengah: 3
12. Kalimantan Selatan: 1
13. Kepulauan Riau: 5
14. Nusa Tenggara Barat: 1
15. Sumatera Selatan: 1
16. Sulawesi Utara: 2
17. Sumatera Utara: 7
18. Sulawesi Tenggara: 3
19. Sulawesi selatan: 4
20. Lampung: 1
21. Riau: 2
22. Maluku Utara: 1
23. Maluku: 1
24. Papua: 3