Virus Corona

Dokter Spesialis Paru Jelaskan soal Bahaya Disinfektan: Ada Potensi Tularkan Virus Corona

Cairan disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia demi cegah penyebaran virus corona (Covid-19) malah berbahaya.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Proses pembersihan atau sterilisasi kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta dengan cairan disinfektan, Jumat (13/3/2020). 

Menurut Wiku, ada cara lain yang dapat dilakukan jika ingin melakukan sterilisasi diri setelah beraktivitas di luar, tanpa harus menyemprotkan disinfektan ke tubuh.

"Metode pencegahan tersebut dapat diganti dengan selalu mencuci tangan, hindari menyentuh area wajah, dan langsung segera mandi ketika sampai di rumah," kata Wiku dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Setelah itu, baju yang digunakan saat keluar rumah bisa dicuci menggunakan sabun dan disetrika sambil disemprotkan cairan disinfektan hipokrolit.

Dokter di Kalimantan Buka Konsultasi Online setelah Unggahannya Viral, Ada Ribuan DM yang Masuk

Cerita Sopir Taksi di Jakarta di Tengah Pandemi Covid-19: Seharian Belum Tentu Dapat Penumpang

Wiku mengatakan, cairan disinfektan tidak boleh digunakan pada tubuh manusia.

Sebab, cairan tersebut bisa membahayakan kulit, mulut dan mata.

"Penggunaan dengan UV light dalam konsentrasi yang berlebihan mempunyai potensi jangka panjang menimbulkan kanker kulit," tutur dia.

Selain itu, kata Wiku, cairan disinfektan kurang efektif melindungi manusia dari Covid-19.

Sebab, disinfektan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati.

"Sifatnya hanya sementara. Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada objek permukaan benda mati," ucap Wiku.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyemprotan Cairan Disinfektan ke Tubuh Tak Direkomendasikan untuk Cegah Virus Corona"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Disinfektan Menurut Dokter Spesialis Paru, Justru Berpotensi Tularkan Corona
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved