Doni Monardo: Pemerintah Bakal Produksi APD Berbahan Baku Lokal dengan Standar WHO
"Kita akan bisa memproduksi APD dengan bahan baku lokal yang telah mendapatkan sertifikasi dari WHO," kata Doni Monardo.
TRIBUNPALU.COM - Untuk menangani penyebaran virus corona Covid-19, alat pelindung diri (APD) merupakan satu perlengkapan yang krusial.
Oleh karenanya, pemerintah mengusahakan agar APD dapat diproduksi dengan cepat dan didistribusikan merata.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, pemerintah segera memproduksi alat pelindung diri (APD) berbahan baku lokal.
Namun, tentunya APD tersebut dibuat sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin (6/4/2020).
"Kita akan bisa memproduksi APD dengan bahan baku lokal yang telah mendapatkan sertifikasi dari WHO," kata Doni.
• Dua Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN: Login ke www.pln.co.id dan Chat WhatsApp ke 08122123123
• Amalan di Malam Nisfu Syaban yang Jatuh pada 8 April, serta Doa Minta Virus Corona Cepat Berakhir
• Tegas, Jokowi Nyatakan Kebijakan Pembebasan Bersyarat Tidak Berlaku untuk Koruptor
Ia pun menyebut, berkat kerja sama antara sejumlah pihak termasuk perguruan tinggi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta peneliti, APD ini siap diproduksi secara massal di Indonesia.
Sehingga, tidak ketergantungan dengan luar negeri terkait bahan baku.
"Ketergantungan kita untuk mendapatkan bahan baku APD dari luar negeri akan bisa teratasi," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah menerima sebanyak 570 ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
Lalu, sebanyak 390 ribu APD telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit (RS) yang menangani virus corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin (6/4/2020).
"Adapun yang terakhir tiba siang ini sebanyak 105 ribu. Dan ini pun akan segera kita prioritaskan untuk didistribusikan. Terutama kepada rumah sakit rumah yang ada didaerah-daerah terdampak," kata Doni Munardo.
Ia pun turut meminta dan mengajak awak media turut mengontrol pendistribusian APD ke sejumlah rumah sakit.
"Kami mengajak kawan-kawan media untuk bisa membantu mengontrol, mengawasi proses pendistribusian APD ke seluruh rumah sakit," jelasnya.