China Hadapi Kasus Covid-19 tanpa Gejala dan Impor, Sebelumnya Klaim Nol Kasus Kematian Harian
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 32 kasus Covid-19 impor dan 30 kasus asimptomatik atau tanpa gejala.
TRIBUNPALU.COM - Untuk pertama kalinya, China mengklaim nol kasus kematian baru akibat virus corona Covid-19 sejak Januari lalu.
Namun, pada Selasa (7/4/2020) hari ini, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 32 kasus baru.
Semua infeksi baru ini berasal dari warga yang datang dari luar negeri.
Dikutip dari The Guardian, kemudian ada 30 kasus asimptomatik atau tanpa gejala yang juga dilaporkan.
Namun untuk pertama kalinya, Komisi Kesehatan Nasional China tidak merilis tambahan korban jiwa baru.
Kabar baik ini muncul saat China dan Hong Kong memperketat perbatasan dari kedatangan asing.
Namun, kini China berurusan dengan kasus impor dan asimptomatik.
Menurut data Universitas John Hopkins, lebih dari 1,3 juta orang di dunia positif Covid-19.
Sementara itu tercatat 74.000 lebih menjadi korban jiwa atas wabah ini.
Bulan lalu, otoritas Wuhan mulai melonggarkan lockdown.
Saat infeksi lokal menurun, otoritas setempat menunjuk lebih dari 7.000 kawasan perumahan di Wuhan yang bebas epidemi.
Sehingga warga di sana diizinkan meninggalkan rumah selama dua jam.
Sementara itu pembatasan perjalanan dicabut pada Rabu, sehingga orang dengan kondisi kesehatan 'hijau' boleh meninggalkan Kota Wuhan.
• Imbas Pandemi Covid-19, BWF Tunda 13 Turnamen Internasional, termasuk Indonesia Open
• Viral Satpam Beri Makan Kucing Liar yang Kelaparan: Kalau Uangnya Sedikit, Saya yang Puasa
• 20 Ribu Warga Padati Wisata Alam Usai Lockdown Dilonggarkan, Ahli Epidemiologi: China Belum Berakhir

Tetapi pada Senin lalu, 45 kawasan pemukiman dicabut dari status bebas pandemi.
Sebab di sana kembali ditemukan kasus tanpa gejala dan beberapa alasan lain yang tidak dibeberkan otoritas Wuhan.
Baru-baru ini, pemerintah China memang fokus pada kasus tanpa gejala.
Menurut dokter penyakit menular di Shanghai, Zhang Wenhong kasus asimptomatik ini menyumbang 18 hingga 30 persen infeksi namun tidak termasuk dalam jumlah resmi.
• Antisipasi Ancaman Kesulitan Finansial, Menlu Retno Minta Pelajar di Australia Pulang ke Indonesia
• Ahli Asal China Sebut Pandemi Corona Dapat Terkendali pada Akhir April 2020
Kasus asimptomatik ini hanya masuk dalam kriteria kawasan bebas epidemi sejak 4 April lalu.
China telah melaporkan total 81.740 kasus Covid-19, termasuk 3.331 yang telah meninggal.
Namun, banyak anggapan bahwa pemerintah China tidak transparan terkait angka-angka ini.
Sebab meski kasus infeksi lokal di China menurun sejak Maret lalu, tapi muncul gelombang infeksi kedua dari luar negeri.
Pada Senin lalu, pemerintah mengklaim akan meningkatkan pengamanan di perbatasan darat.
Sebab banyak kasus impor ini berasal dari jalur masuk darat, bahkan melebihi dari bandara.
Sementara itu Hong Kong, yang dianggap berhasil mencegah awal epidemi, mengalami lonjakan kasus dua kali lipat lebih dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala eksekutif Hong Kong, Carrie Lam pada Selasa lalu mengatakan telah terjadi pertumbuhan dua digit kasus setiap harinya.
Mayoritas berasal dari penduduk Hong Kong yang pulang dari luar negeri.
Untuk itu, Lam menghimbau masyarakat agar mengikuti pembatasan sosial dengan tertib.
Sebab pemerintah tidak segan menggunakan undang-undang untuk mendisiplinkan hal ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul China Laporkan Nol Kematian Corona Harian Pertama Kalinya, Kini Hadapi Kasus Tanpa Gejala dan Impor