Tak Hanya Covid-19, 5 Pandemi Terburuk Ini Juga Pernah Terjadi di Dunia, Bagaimana Berakhirnya?
Berikut lima pandemi terburuk yang pernah terjadi di dunia hingga menyebabkan banyak korban jiwa.
Pada saat itu, pemerintah kota pelabuhan Ragusa di Italia melakukan karantina terhadap para pelayar untuk membuktikan bahwa mereka tidak membawa penyakit.
Pada awalnya, para pelayar ditahan di kapal mereka selama 30 hari. Hukum Venesia menamai kondisi ini sebagai trentino. Kemudian, masa isolasi bertambah menjadi 40 hari yang dikenal sebagai quarantine, asal mula kata quarantine dan karantina.
• Pasien Tak Jujur Soal Riwayat Perjalanannya, 21 Tenaga Medis di RST Ciremai Jalani Isolasi Mandiri
• Soal Larangan Mudik di Tengah Wabah Corona, Sandiaga: Keadaan yang Sulit Harus Dicari Jalan Tengah
3. The Great Plague of London
Usai Black Death, wabah tersebut kembali setiap 20 tahun mulai dari 1348 – 1665. Terdapat 40 kali wabah selama 300 tahun.
Hingga akhirnya pada awal tahun 1500-an, pemerintah Inggris mengumumkan peraturan untuk memisahkan dan mengisolasi orang sakit. Rumah orang yang terkena wabah diberikan penanda di bagian depannya.
The Great Plague terjadi pada 1665, menewaskan sekitar 100.000 warga London hanya dalam waktu 7 bulan. Semua ruang public ditutup dan orang yang terinfeksi wajib mengisolasi dalam rumah untuk mencegah penyebaran penyakit.
Mereka yang tewas dimakamkan secara massal. Begitulah pandemi ini berakhir.
• KABAR BAIK, FIF Group Ringankan Cicilan 149 Ribu Konsumen yang Terdampak Virus Corona
4. Cacar air
Selama berabad-abad, cacar air merupakan penyakit endemic di Eropa, Asia, dan negara-negara Arab. Penyakit ini menewaskan 3 dari 10 orang yang terinfeksi, sisanya mengalami bekas luka yang cukup parah.
Sekelompok orang yang membawa penyakit ini dari masa lampau ke dunia modern adalah para penjelajah Eropa.
Populasi yang kini menempati wilayah Meksiko dan AS memiliki nol imunitas terhadap cacar air. Dengan munculnya para penjelajah Eropa, angka kematian di dua wilayah tersebut mencapai puluhan juta orang.
Beberapa abad kemudian, cacar merupakan virus epidemi pertama yang memiliki vaksin. Butuh waktu setidaknya dua abad kemudian, yaitu 1980-an, World Health Organization mengumumkan cacar air akhirnya kandas dari muka bumi.
5. Kolera
Pada awal abad ke-19, penyakit kolera menguasai Inggris, menewaskan puluhan ribu orang. Adalah John Snow, dokter yang menyadari bahwa penyakit tersebut berasal dari air minum.
Snow kemudian meyakinkan pemerintah setempat untuk mengganti handle di sumber air Broad Street, kemudian infeksi kolera pun berkurang seketika.