Virus Corona

Tanggapi Desakan Ahli terkait Corona, WHO Siapkan Panduan Operasional & Perketat Izin Pasar Basah

Tanggapi desakan para pakar sekaligus cegah pandemi akibat zoonosis, WHO siapkan panduan operasional dan perketat izin pasar basah atau hewan liar.

Editor: Imam Saputro
Manan VATSYAYANA / AFP
Penduduk yang memakai masker dam mempraktekkan jarak sosial ketika mereka menunggu di belakang garis sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, di pasar basah di Hanoi pada 19 April 2020. 

“Jika pasar ini bertahan, dan konsumsi manusia terhadap satwa liar ilegal dan tidak diregulasi tetap ada, maka masyarakat akan terus menghadapi risiko tinggi dari munculnya virus baru, yang berpotensi lebih mematikan, dan sumber penyebaran pandemi di masa depan,” kata Dr Christian Walzer.

“Pasar hewan hidup yang diatur dengan buruk, di mana hewan liar, satwa liar yang diternakkan, dan hewan peliharaan diangkut dari seluruh wilayah dan ditempatkan bersama untuk dijual untuk konsumsi manusia menyediakan kondisi ideal bagi munculnya virus baru yang mengancam kesehatan manusia, stabilitas ekonomi, dan ekosistem kesehatan," tutupnya.

Virus Corona di China Mulai Mereda. Pasar di Wuhan Kembali Jual Belikan Daging Kelelawar

WHO siapkan standar operasional pasar hewan liar

Menanggapi desakan itu, WHO kemudian mengambil langkah-langkah preventif demi mencegah pandemi berikutnya serta memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

Dikutip dari BBC, satu di antara langkah yang diambil adalah pemberlakuan standar keselamatan dan kebersihan yang lebih ketat di pasar basah atau pasar hewan liar.

Tak hanya itu, WHO meminta pemerintah tiap negara untuk lebih ketat melakukan larangan penjualan dan perdagangan satwa liar.

WHO bekerja sama dengan badan PBB lainnya tengah menyiapkan panduan operasional pasar hewan liar ini.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images via CNN)

Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyeysus menyebut, standar kebersihan pasar basah atau pasar hewan liar yang tidak diatur dengan baik masih ditemukan di banyak tempat.

"Saat pasar-pasar ini diizinkan untuk dibuka kembali, seharusnya hanya dengan syarat tertentu yang memenuhi standar keamanan pangan dan kebersihan yang ketat. Termasuk juga secara ketat menegakkan larangan penjualan dan perdagangan satwa liar untuk dikonsumsi," kata Tedros Adhanom.

Lebih lanjut, ia menyebut diperkirakan 70 persen dari semua virus berasal dari hewan.

Jadi tindakan tersebut perlu dilakukan untuk memahami dan mencegah patogen melompat dari hewan ke manusia.

"Karena diperkirakan 70% dari semua virus baru berasal dari hewan, kami juga bekerja sama secara erat (dengan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan dan Organisasi Pangan dan Pertanian, FAO, PBB) untuk memahami dan mencegah patogen menyeberang dari hewan ke manusia," lanjutnya.

Ahli Ungkap Keraguan Soal Asal Mula Virus Corona, Apakah Benar dari Wuhan China?

Alih fungsi perburuan hewan liar

Sementara dikutip dari The Guardian, semenjak wabah Covid-19 menjadi pandemi sudah ada larangan sementara perdagangan hewan liar yang diterapkan di China.

Tetapi pasar itu beroperasi kembali dan tak hanya ada di China, ada pula di Vietnam dan sejumlah negara lain di Asia Tenggara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved