Lembaga Eijkman Jelaskan Alur Perjalanan Covid-19 Sampai ke Indonesia, Tidak Langsung dari Wuhan

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Eijkman Institute of Molecular Biology, Prof Amin Soebandrio.

Editor: Imam Saputro
gcs.k12.al.us
Ilustrasi Virus Corona Baru Covid-19 

Amin menggambarkan Covid-19 sebagai penyakit yang memiliki banyak wajah.

Hal ini karena gejalanya semakin lama semakin bertambah, dan memiliki irisan yang cukup banyak dengan penyakit lainnya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) atau bahkan penyakit salesma biasa.

“Apalagi kita belum memiliki antivirus spesifik untuk saat ini. Remdesivir, dan obat-obat lainnya juga tidak terbukti menjadi antivirus. Vaksin belum ada, kita harus menunggu 12-18 bulan lagi untuk vaksinnya,” tambah Amin.

Hal itu berarti virus SARS-CoV-2 akan hidup bersama masyarakat dunia, termasuk Indonesia, dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Mungkin dua tahun, atau lebih lama, tidak ada yang tahu. Kita belum punya pengalaman soal ini," ucapnya.

"Kalau mau dibandingkan, smallpox dulu butuh 200 tahun untuk akhirnya manusia bisa mengontrol wabah, tepatnya ketika vaksin ditemukan pada 1796,” imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Eijkman: Virus Corona di Indonesia Tidak Datang Langsung dari Wuhan

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved