Bayi di Sulawesi Utara Meninggal Dunia tak Lama Setelah Dilahirkan, Hasil Tes Positif Covid-19
Seorang bayi baru lahir di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara terinfeksi virus corona jenis baru Covid-19.
Kasus ini disebut sebagai pasien corona termuda di Indonesia dan merupakan kasus pertama di Indonesia.
"Ini kasus yang jarang, mungkin ini kalau di Indonesia pertama kali," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Minggu (31/5/2020).
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya.
"Tapi kami bicara bahwa penularan vertikal (dari ibu ke anak itu) ditemukan sedikit sekali kasus di dunia, sehingga belum ada orang yang berani mengatakan terjadi penularan vertikal, tetapi ternyata kita di sini menemukan ada satu bayi lahir yang positif Covid-19," kata Eka.
Menjawab semua pertanyaan banyak pihak itu, Eka mengatakan belum ada yang bisa menyimpulkan termasuk dirinya sebagai tim Satgas Covid-19 NTB.
Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Ikatan Dokter Anak Infonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI), Senin ini (1/5/2020).
Akan dirapatkan, mana opsi yang menjadi kemungkinan terbesar bayi ini tertular Covid-19 dari mana, serta dilihat opsi-opsinya dan untuk dibahas bersama para pakar.
"Jadi Senin (hari ini) ada pertemuan pakar untuk membahas covid pada neonatus ini," ungkap Eka.
• Peta Sebaran Covid-19 di Surabaya Kini Berwarna Hitam, Bukan Lagi Merah, Apa Artinya?
• 181 Pilot Kontrak Garuda Indonesia Kehilangan Pekerjaan seusai Dikirimi Surat PHK Tengah Malam
• Tak Cuma karena Pandemi Covid-19, Penyelenggaraan Ibadah Haji Pernah 40 Kali Dibatalkan, Kapan Saja?
Ibu Bayi Berstatus PDP

Sementara terkait status ibu dari bayi Covid-19, Eka mengatakan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) pnemonia.
"Jadi dia (ibu bayi) dirawat karena PDP," kata Eka.
Lantaran kondisi tak memungkinkan ibu bayi ini melahirkan normal, maka ia dioperasi cesar.
Karena bayi ini lahir dari seorang ibu PDP, maka sesuai SOP dia harus dites swab, bukan dites rapid.
Sebab, untuk bayi dan balita tidak disarankan menjalani rapid test karena harus mengambil darah yang banyakdan belum memiliki antibodi.
Setelah dites swab, ternyata bayi itu positif Covid-19.