Merasa Berat Mengakhiri PSBB di Surabaya Raya, Khofifah Sebut Bisa Lebih Berbahaya ketimbang Jakarta
Dengan diakhirinya PSBB ini, Khofifah memperkirakan Surabaya Raya menjadi daerah yang berbahaya, bahkan lebih bahaya ketimbang DKI Jakarta.
TRIBUNPALU.COM - Kasus infeksi virus corona Covid-19 di Provinsi Jawa Timur masih mengalami peningkatan.
Bahkan pada Selasa (9/6/2020) hari ini, Jawa Timur menjadi provinsi dengan total penambahan kasus harian tertinggi kedua di Indonesia, yakni 220 kasus baru.
Sehingga, total tercatat ada 6.533 kasus positif virus corona di Jawa Timur.
Meski demikian, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Jawa Timur akan berakhir, yakni di wilayah Surabaya Raya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menyatakan sangat berat mengakhiri PSBB di wilayah Surabaya Raya.
Hal ini karena angka penularan Covid-19 di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) sebenarnya masih tinggi.
Dengan diakhirinya PSBB ini, Khofifah memperkirakan Surabaya Raya menjadi daerah yang berbahaya, bahkan lebih bahaya ketimbang Ibu Kota DKI Jakarta.
• Tak Hanya Serang Saluran Pernafasan, Virus Corona Covid-19 Juga Sebabkan Gangguan Otak dan Jantung
• Jenazah Pasien Diduga Terpapar Covid-19 Dijemput Paksa, Keluarga Yakin Wafatnya Bukan karena Corona
Gubernur Khofifah menghentikan PSBB karena desakan ketiga kepala daerah di Surabaya Raya.
Ketiga kepala daerah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik juga telah berjanji akan menerapkan protokal kesehatan lebih ketat meskipun PSBB sudah berakhir.
Khofifah menjelaskan bahwa sejak awal penerapan PSBB sudah disepakati Pemerintah Daerah Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.
"Pada dasarnya, semua bersifat bottom up," jelas Khofifah dalam tayangan Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Dalam setiap perpanjangan PSBB, Khofifah menyebutkan hal tersebut adalah keputusan pemerintah daerah setempat.
"Pada perpanjangan pertama, PSBB tahap kedua, yang mengumumkan itu sendiri sudah perwakilan kabupaten kota," paparnya.
"Ketika PSBB tahap ketiga perpanjangan tahap kedua dimulai 26 Mei-8 Juni, yang mengumumkan juga adalah mereka bertiga," lanjut Khofifah.
Pada akhir PSBB tahap ketiga, Khofifah menyebutkan telah melakukan evaluasi dan rapat untuk memutuskan apakah PSBB harus dilanjutkan ke tahap berikutnya atau tidak.