Cerita Atlet

Kerap Kalahkan The Daddies, Marcus Gideon Kagumi Hendra Setiawan: Sudah jadi 'Legend' di Badminton

Meski kerap kalahkan The Daddies, Marcus Fernaldi Gideon akui kagum dengan Hendra Setiawan, sebut sudah layak jadi 'Legend' di dunia badminton.

badmintonindonesia.org
Piala Thomas dan Uber 2016 - Meski kerap kalahkan The Daddies, Marcus Fernaldi Gideon akui kagum dengan Hendra Setiawan, sebut sudah layak jadi 'Legend' di dunia badminton. 

TRIBUNPALU.COM - Nama megabintang bulutangkis, Hendra Setiawan memang kerap mendapatkan sorotan dan pujian dari publik.

Bagaimana tidak?

Di usianya yang terbilang senior dalam dunia atlet, Hendra Setiawan justru tampil konsisten dengan merebut gelar-gelar prestisius di tengah arus persaingan pemain muda.

Sepanjang 2019, ia bersama Mohammad Ahsan justru sapu bersih tiga gelar besar, All England, BWF World Championships, dan BWF World Tour Finals.

Tak heran jika Hendra Setiawan dijuluki sebagai legenda dalam dunia bulutangkis.

Kerap Disebut Legenda Hidup Bulu Tangkis, Hendra Setiawan Menampik Julukan Itu, Begini Alasannya

Julukan juga disetujui oleh pemain ganda nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon.

Meski ia bersama Kevin Sanjaya kerap mengalahkan seniornya itu, tetapi Marcus Gideon mengaku kagum dengan permainan Hendra Setiawan yang cermat saat menempatkan bola.

Marcus Gideon pun juga menjadikan Hendra Setiawan sebagai pemain favoritnya.

Hal itu ia ungkapkan dalam acara 'Ngobrol Bareng Atlet' yang merupakan wawancara virtual bersama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Perbincangan yang dipandu oleh pewarta PBSI bernama Widya Amelia itu disiarkan langsung di Instagram ofisial PBSI, @badminton.ina, pada Sabtu (13/6/2020) malam.

Marcus Kevin vs Ahsan Hendra 123
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan  (badmintonindonesia.org)

The Daddies Vs The Minions; Awalnya Serius, Ulah Ricuh Ahsan dan Kevin Sanjaya Justru Bikin Tertawa

Mulanya, pewarta yang akrab disapa Mbak Wid itu menanyakan tanggapan Marcus Gideon soal cara bersaing pasangan berjuluk The Minions itu dengan rekan ganda putra Tanah Air lainnya.

Sebab, gaya tanding The Minions tentunya sudah kerap dipelajari rival dari luar maupun dalam negeri.

Apalagi ganda putra Indonesia tengah mempunyai dua andalan lainnya, seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Lantas Mbak Wid menanyakan bagaimana strategi The Minions untuk tetap unggul dibanding kedua ganda putra itu.

Diakui Koh Sinyo, sapaan akrab Marcus Gideon faktor mental yang membuat The Minions tampil beda dari pemain lainnya.

"Nah itu kan latihan bareng juga, istilahnya mereka kan juga bisa ngebaca, 'wah Sinyo kayaknya gini-gini nih, Kevin kayaknya gini-gini', itu gimana biar kalian di tandingnya kalian tetep lebih unggul gitu?" tanya Mbak Wid.

"Ya pasti kan udah tau masing-masing kelemahan dan kelebihannya. Ya kalau mental juga pasti ngaruh," jawab Marcus Gideon.

Dia juga mengakui jika kepercayaan diri tandemnya begitu luar biasa sehingga itu yang membuat The Minions tetap berjaya.

"Kalau di lapangan kan Kevin PD-nya luar biasa lah, bisa diakuin ya. Kalau saya masih kadang-kadang naik turun lah, hehehe," sambungnya sembari tertawa.

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya China Open 2019
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya China Open 2019 (badmintonindonesia.org)

Tak Banyak yang Tahu, Ini yang Harus Dibayar Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Usai Gagal jadi Juara Dunia

Lebih lanjut, Mbak Wid mempertanyakan bagaimana rivalitas The Minions dengan The Daddies, julukan yang diberikan untuk Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Sebab di luar lapangan, Marcus Gideon tampak sangat akrab dengan Hendra Setiawan karena keduanya terlahir dari klub yang sama, PB Jaya Raya.

"Trus kalo misalnya elu sendiri ya sekarang ranking satu, Hendra/Ahsan ranking dua, katanya pemain favoritnya Hendra/Ahsan. Sama Koh Hendra, itu kan sering bareng kan? Itu kayak ambil pelajaran juga nggak sih dari Hendra Setiawan?" tanya Mbak Wid.

Ayah dari Marcus Fernaldi Gideon Junior itu pun menyebut banyak pelajaran yang bisa ia ambil dari Hendra Setiawan.

Bahkan ia juga menyebut sudah selayaknya Hendra Setiawan disebut sebagai 'legend' dalam dunia bulutangkis.

"Ya maksudnya, kalau menurut saya dihitung dari sekarang udah legend ya, legend banget. Trus juaranya hampir semua, kalau di Indonesia satu-satunya pemain yang komplit semua gelar kayaknya dia udah ada kan ya?" ungkap Marcus Gideon.

"Iya, semua udah ada kecuali Piala Thomas yang masih diidam-idamkan," sahut Mbak Wid.

Foto Marcus Gideo/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Foto Marcus Gideo/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. (Kolase badmintonindonesia.org)

Sulit Hadapi Endo/Watanabe, Marcus Gideon Akui Final All England 2020 jadi Kekalahan Paling Nyesek

Dengan prestasi yang luar biasa itu, Marcus Gideon memuji kerendahan hati yang dimiliki Hendra Setiawan dan menjadikan ia sebagai role model bagi para pemain muda.

"Gitu aja orangnya masih selow banget, membumi lah hehehe. Iya itu patut ditiru lah, jadinya bisa main lama, bisa kemana aja, banyak temennya gitu jadinya," puji Marcus Gideon.

Tak hanya soal attitude, ia juga mengagumi skill Hendra Setiawan di lapangan.

"Koh Hendra mainnya juga bagus. Apa ya? Pinter, cerdik buat nebak-nebaknya gitu, trus dia kan pengalamannya banyak, pasti lebih ngerti gitu, daripada saya hahaha," ungkapnya.

"Ah bisa aja nih Sinyo, suka merendah," ledek Mbak Wid.

"Ya emang, dulu masih di klub saya udah nonton dia di TV hehehe," jawab Marcus Gideon.

"Ternyata sekarang jadi temenan dan sering ngalahin juga ya," ujar Mbak Wid.

"Amin," sahut Marcus Gideon sembari tersenyum.

Sulit Tirukan Tony Gunawan, Hendra Setiawan Puji Skill Kevin Sanjaya di Depan Net: Saya Selalu Kalah

Jika ditilik dari catatan head to head, kedua pemain top dunia ini pernah bertemu sebanyak 13 kali.

The Daddies hanya berhasil menaklukkan The Minions sebanyak dua kali di tahun 2015 dan 2016.

Sementara, 11 kemenangan beruntun diraih oleh The Minions sejak 2018 hingga sekarang.

Masih banyak lagi yang dibahas Mbak Wid bersama Marcus Gideon dalam video yang berdurasi kurang lebih 37 menit itu.

Mulai dari kekalahan terberat The Minions, regulasi BWF di tengah pandemi, hingga keyakinan Marcus Gideon untuk bisa membawa pulang medali emas Olympics 2020.

Simak video selengkapnya di sini:

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved