Enam Bulan Pandemi Virus Corona Covid-19, Ini Deretan Hal yang Sudah Kita Ketahui

Virus penyebab pandemi Covid-19, hingga 1 Juli 2020 pagi telah menginfeksi lebih dari 10,5 juta orang dan menewaskan lebih dari 513.000 jiwa.

ub.edu
ILUSTRASI virus corona 

Spike protein ini membuka reseptor atau "pintu" ke dalam sel yang disebut ACE2.

Karena reseptor ditemukan dalam berbagai jenis sel di seluruh tubuh, terutama paru-paru hingga jantung, virus ini dapat berdampak luas pada tubuh.

"Kami (ilmuwan) belajar banyak tentang bagaimana virus corona baru bermanifestasi secara klinis (menyebabkan gejala mulai dari batuk, demam, mual, hingga kehilangan indera pengecapan dan penciuman), epidemiologinya, serta bagaimana penyebarannya," kata Rutherford kepada Live Science.

Selain itu, para ilmuwan pun telah mempelajari bagaimana cara melawan virus SARS-CoV-2.

"Kami juga belajar banyak tentang intervensi non-farmasi untuk mencegah penularan, termasuk pentingnya memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing) dengan orang lain," imbuhnya.

Produksi Massal Vaksin Virus Corona di Indonesia Butuh Dana Rp26,4 Triliun

Akan Dihadiri Donald Trump, Perayaan 4 Juli di Mt. Rushmore Dikhawatirkan Jadi Superspreader Corona

Vaksin dan pengobatan

Pada awal wabah, dr Anthony Fauci yang merupakan direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular AS berkata bahwa vaksin Covid-19 baru tersedia 12 sampai 18 bulan.

Ini merupakan pengembangan vaksin tercepat dari vaksin apa pun.

Menurut WHO, saat ini ada 7 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dalam uji klinis.

Vaksin eksperimental Moderna menggunakan RNA untuk memacu tubung meningkatkan respons imun terhadap virus corona.

Teknologi ini belum digunakan dalam vaksin yang disetujui hingga saat ini.

Diperkirakan ahli akan memuli uji coba Fase 3 dengan ratusan hingga ribuan orang pada Juli ini.

Sementara itu, para peneliti di Universitas Oxford di Inggris sedang menguji vaksin lain yang dibuat dari virus flu yang melemah dikombinasikan dengan gen virus corona.

Mereka berharap bisa mendapatkan dosis pertama pada musim gugur.

Sejumlah perawatan untuk Covid-19 sudah digunakan, meski semua sifatnya pendukung bukan obat utama yang bisa melawan penyakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved