Dilaporkan ke Polisi karena Unggahannya, Jerinx SID Mengaku Tak Kapok Beropini di Media Sosial

Menurut musisi Jerinx SID, beragumentasi di media sosial lebih ampuh daripada demonstrasi.

KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN
Musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx SID (berkaos hitam dengan tulisan "Indonesia Tolak Rapid") memenuhi panggilan Polda Bali terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020). 

"Postingannya memang Jerinx yang buat," kata Yuliar di Polda Bali.

Kedua, Jerinx menuturkan, tujuannya memposting hal tersebut atas dasar tindakan IDI sebagai organisasi mengambil langkah adil terkait kebijakan rapid test.

"Jerinx menggugah IDI selaku organisasi profesional untuk mengambil tindakan atas ketidakadilan kepada rakyat, di mana rapid test sebagai syarat untuk layanan di rumah sakit," ucap Yuliar.

Pekerja Bergaji Di Bawah 5 Juta Bakal Terima Bantuan Rp 600.000 dari Pemerintah, Cair September

Setelah Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx SID Minta Maaf ke IDI: Jangan Ditanggapi dengan Perasaan

9 Negara yang Terjatuh ke Jurang Resesi akibat Pandemi Covid-19, Filipina yang Terbaru

I Gede Ari Astina Alias Jerinx SID datangi Mapolda Bali , Kamis (6/8/2020).
I Gede Ari Astina Alias Jerinx SID datangi Mapolda Bali , Kamis (6/8/2020). (Tribun Bali / I Wayan Erwin Widyaswara)

Ketiga, dalam komentar di akun Instagramnya, Jerinx juga menyematkan emoticonberbentuk babi.

"Dari postingan yang cukup banyak itu. Pada 16 Juni di sana kan ada emot babi dan di sana dijelaskan bahwasanya pada saat memposting itu sedang makan babi guling," kata dia.

Sejauh ini, status Jerinx masih sebagai saksi dalam laporan itu. Yuliar mengatakan, meski Jerinx sudah menjelaskan poin pemeriksan, polisi tetap akan berpedoman kepada ahli bahasa menentukan ada atau tidak unsur pidana pada postingan Jerinx.

"Keterangan (ahli bahasa) memang ada unsur yang kira-kira mencemarkan nama baik. Poinnya di situ, terkait dengan postingan itu berpedoman ahli bahasa," kata Yuliar.

 

Minta Maaf Pada IDI

Jerinx akhirnya meminta maaf kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pria yang karib disapa Jerinx itu menyebut permintaan maafnya itu sebagai bentuk empatinya kepada IDI

Jerinxmengaku sama sekali tidak ada tujuan kebencian kepada IDI terkait postingan yang diunggah di akun instagramnya.

Dalam pemeriksaan selama 2 jam itu ia dicecar sebanyak 13 pertanyaan mengenai maksud dan tujuan dari postingan di akun instagramnya yang menyebut IDI Kacung WHO (World Health Organization).

"Saya benar memang minta maaf sebagai bentuk empati kepada kawan-kawan IDI. Karena, saya ingin menegaskan sekali lagi saya tidak mempunyai kebencian, saya tidak punya niat menghancurkan atau menyakiti perasaan kawan- kawan di IDI,” ujar Jerinx di Mapolda Bali, Kamis (6/8/2020).

Kepada polisi, Jerinx menegaskan bahwa postingannya itu tidak bermaksud menghina IDI.

"Yang jelas saya tidak pernah menuduh IDI sebagai organisasi korup, organisasi yang pembohong, licik, "kata Jerinx.

Menurut Jerinx, makna kata kacung yang ia tulis pada unggahan di akun Instagramnya itu tidak juga bermaksud untuk merendahkan IDI. Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Jerinx, kacung bermakna pelayan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved