Megawati Merasa Heran Rakyat Sumbar Belum Suka PDI-P, Fadli Zon: Mungkin Ingat Perlakuan Masa Lalu

Politisi Gerindra, Fadli Zon mencoba menjawab keheranan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri soal rakyat Sumatera Barat (Sumbar).

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Fadli Zon 

TRIBUNPALU.COM - Politisi Gerindra, Fadli Zon mencoba menjawab keheranan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri soal rakyat Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, sebelumnya Megawati mengaku heran karena rakyat Sumatera Barat hingga saat ini belum sepenuhnya mau menerima Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hal ini ia sampaikan ketika memberikan pengarahan kepada pasangan calon Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020).

"Kalau saya melihat Sumatera Barat itu, saya pikir kenapa ya rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDI-P, meskipun sudah ada daerah yang mau ada DPC atau DPD," ujar Mega.

Ucapan Megawati tersebut ternyata mendapatkan respon dari Fadli Zon.

Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Fadli Zon menjelaskan sejumlah alasan kenapa rakyat Sumbar tidak suka dengan PDI-P.

Fadli mengatakan, umumnya masyarakat minang merupakan masyarakat kritis dan mungkin ada yang masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian orang Minang.

Fadli Zon Sebut Indonesia Butuh KAMI, Yunarto: Bagus kalau Anda Memulainya dengan Mundur dari DPR

Beri Penghargaan untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Jokowi: Lawan Politik bukan Musuh dalam Bernegara

"Masyarakat Minang adalah masyarakat egaliter, demokratis n jauh dari feodalisme.
Pandangan hidupnya, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.
Umumnya kritis dan mungkin ada yg masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian org Minang. Jas Merah," tulis Fadli Zon.

Ketidaksukaan Ini Dinilai akan Mempersulit PDI-P

Megawati menilai bahwa hal ini akan menyulitkan PDIP-P ketika menentukan calon kepada daerah di Sumatera Barat.

Padahal, kata Mega, banyak pahlawan nasional yang lahir dari Sumbar.

"Kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut menurut saya masih akan agak sulit," kata dia.

"Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno (Soekarno), Bung Hatta (Moh Hatta). Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar," kata Mega.

Ungkap Alasan Pilih Joko Widodo, Megawati: Saya Carinya dengan Hati yang Bersih, Bukan Pragmatis

Komentari Deklarasi dan Pernyataan Sikap KAMI, Megawati: Banyak yang Ingin Jadi Presiden

Ia pun mengatakan, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh kader PDI-P.

Mega mengatakan, kader harus bekerja keras agar rakyat mempercayakan aspirasinya kepada PDI-P.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved