Teka-teki Padamnya Api Abadi Mrapen untuk Pertama Kali: Pernah Redup Pada Tahun 1996

Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah belum lama ini padam total pada pekan terakhir September 2020 lalu.

KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO
Ritual pengambilan api Dharma Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di kawasan obyek wisata Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019) siang. 

"Setelah dibor ternyata keluar gasnya, intensitas nyala api kembali berkobar. Di tahun itu tidak sampai padam, padam total baru terjadi kali ini," jelas Sinung.

8 Fakta tentang Sosok Tante Lala yang Viral Ajari Anak Hafalkan Pancasila: Berasal dari Gorontalo

Ganjar Khawatir Padamnya Api Abadi Mrapen Disebabkan Oleh Aktivitas Eksploitasi di Sekitarnya

Deretan Pemimpin Negara yang Sembuh setelah Terinfeksi Virus Corona Covid-19

Sementara padamnya Api Abadi Mrapen kali ini diduga juga terjadi karena masalah asupan gas.

"Adapun dari pengecekan awal itu memang apinya padam karena tidak ada suplai gasnya. Laporan yang kami terima," ujar Sinung.

Cari sumber gas baru Sinung meyakini Api Abadi Mrapen bisa kembali menyala dengan cara mencari sumber gas baru.

Pejabat sementara (Pjs) Bupati Grobogan, Haerudin, mengatakan akan mempercepat kajian teknis supaya Api Abadi Mrapen kembali menyala.

"Tadi saya sudah ke sana meninjau lokasi. Yang paling logis yakni mencari sumber gas baru yang kemudian nanti disalurkan ke titik lokasi Api Abadi Mrapen. Tapi itu teknis banget, perlu kajian dan perhitungan yang matang," kata Haerudin.

Ganjar terjunkan ahli geologi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera menerjunkan tim ahli geologi untuk mengetahui penyebab padamnya Api Abadi Mrapen.

"Saya minta ahli-ahli Geolog ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," kata Ganjar, Jumat (2/10/2020).

Ganjar menyebut ada beberapa kemungkinan penyebab padamnya api abadi Mrapen, antara lain faktor alam karena sumber gas yang lama kelamaan habis.

Atau faktor lain, yaitu terjadi eksploitasi alam di sekitar Api Abadi Mrapen.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," tegas dia.

Kemenkeu Minta Bambang Trihatmodjo Lunasi Utang Rp 50 Miliar Bila Tak Mau Dicekal ke Luar Negeri

Donald Trump Terinfeksi Covid-19 Cukup Parah, Mengaku Demam Menggigil, Susah Napas dan Cepat Lelah

Sumber api obor acara nasional hingga internasional

Api Abadi Mrapen selama ini sering menjadi sumber api obor beberapa acara nasional bahkan internasional.

Antara lain pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963, dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.

Setiap tahun, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Buddha.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved