7 Bulan Pandemi Covid-19, Ini Deretan Pernyataan Joko Widodo: Minta Masyarakat untuk Tidak Gaduh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan terkait tujuh bulan merebaknya wabah virus corona Covid-19 di Indonesia.

Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNPALU.COM - Wabah virus corona Covid-19 telah merebak selama tujuh bulan di Indonesia, setelah kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Kasus infeksi Covid-19 pertama itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dengan demikian, pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu, genap sudah tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan terkait tujuh bulan merebaknya wabah virus corona Covid-19 di Indonesia.

Dalam pernyataanya terkait tujuh bulan wabah virus corona, Jokowi menyatakan pemerintah menerapkan strategi keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. 

Tujuh Bulan Pandemi Covid-19 di Indonesia, IDI: Sudah Ada 130 Dokter Meninggal Dunia

Kisah Pria yang Ditinggal Wafat Istri karena Covid-19: Duniaku Tiba-Tiba Gelap, Langit Runtuh

Sebab PKS dan Demokrat Tolak RUU Cipta Kerja: Tak Ada Urgensi, Berpotensi Merusak Lingkungan Hidup

Jokowi juga mengklaim penanganan corona di bawah kepemimpinannya cukup baik.

Tidak hanya itu, ia juga mengklaim kinerja ekonomi Indonesia di tengah pandemi tidak terlalu jelek.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan tidak memilih pembatasan sosial di skala provinsi, kota atau kabupaten. 

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta masyarakat tidak membuat kegaduhan atau polemik di tengah pandemi.

Berikut poin-poin pernyataan Jokowi sebagaimana dirangkum dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (4/10/2020):

1.  Seimbangkan Antara Kesehatan dan Ekonomi

Jokowi mengungkapkan selama tujuh bulan menghadapi pandemi Corona, masih banyak tantangan, tetapi banyak juga yang sudah dikerjakan. 

Sejak awal, kata Jokowi, strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Corona adalah mencari titik keseimbangan antara kesehatan dan perekonomian. 

Dalam titik keseimbangan itu, lanjut Jokowi, kesehatan masyarakat tetap yang utama. 

Jokowi menegaskan, mengutamakan kesehatan bukan berarti kemudian mengorbankan perekonomian. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved