Cerita Selebriti
TCA RI dan Singapura Diluncurkan, Sarah Sechan Bimbang: Jenguk Ibu termasuk Essential Business Kan?
Travel Corridor Agreement (TCA) menjadi pembahasan bagi WNI yang tinggal di Singapura, tak terkecuali presenter dan mantan VJ, Sarah Sechan.
TRIBUNPALU.COM - Di tengah pandemi virus corona Covid-19, Indonesia dan Singapura telah menjalin kesepakatan perjalanan antar dua negara.
Kesepakatan travel corridor agreement (TCA) antara RI dan Singapura akan membuka kesempatan yang lebih fleksibel bagi warga kedua negara untuk melakukan perjalanan bisnis esensial dan kedinasan.
Hal ini pun menjadi pembahasan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Singapura, tak terkecuali presenter dan mantan video jockey (VJ), Sarah Sechan.
Selama pandemi Covid-19, Sarah Sechan memang hampir tidak bisa pulang ke Indonesia.
Namun terkait dengan dibukanya travel corridor agreement (TCA) antara Indonesia dan Singapura, Sarah Sechan masih bimbang.
Hal tersebut diketahui dari sebuah unggahan di akun Instagramnya, @sarsehshoku.
Dalam unggahan pada Rabu (14/10/2020) kemarin, Sarah Sechan menyebut bahwa ketentuan perjalanan khusus akan membuka 'jalur hijau' antara Indonesia dan Singapura bagi perjalanan bisnis dan tugas atau dinas kenegaraan.
"katanya sebentar lagi akan dibuka “jalur hijau” antara Indonesia - Singapura; di mana akan lebih mudah bagi essential businesses dan yg memiliki tugas resmi kenegaraan untuk keluar masuk dua negara ini di masa pandemi."
Baca juga: Tanggapi Kalista Iskandar tak Hafal Pancasila, Sarah Sechan: Banyak yang Hafal, Penerapannya Gimana?
Baca juga: Pandemi COVID-19: Indonesia Catat Kasus Positif dan Kasus Aktif Tertinggi di Asia Tenggara
Kemudian, wanita bernama lengkap Sarah Meirizka Hardiany Sechan ini pun berkelakar, ia juga memiliki tugas kenegaraan dan essential business tersendiri.
Yakni, menjenguk ibundanya; Kusmiati Sechan, mengurus tanaman di rumahnya di Jakarta, dan mengecek lemari cangkir.
Lalu, masih dengan nada bercanda, Sarah Sechan pun memilih minum kopi sebentar agar tidak pusing memikirkan pandemi Covid-19 yang masih belum juga berakhir.
"urus tanaman rumah Jkt, cek lemari cangkir, dan rencana jenguk ibu negara Sunda @sechankusmiati itu termasuk tugas kenegaraan & essential business kan ya???"
"ngopi dulu ah biar gak pening mikirin pandemi yg belum selesai juga."
Sebelumnya, Sarah Sechan juga pernah mengungkapkan curahan hatinya karena dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia.
Dalam unggahan di Instagram pada 20 September 2020 lalu, Sarah Sechan menceritakan dua kali pengalaman dirinya harus tinggal di Singapura dan tak bisa pulang ke Tanah Air karena kondisi yang di luar kehendaknya.
Pertama, saat travel ban ke Jakarta karena kerusuhan pada Mei 1998.
Beberapa bulan sebelumnya, dirinya memang pindah ke Singapura untuk bekerja di Music Television (MTV).
Kedua, mulai bulan Januari 2020 saat larangan bepergian diberlakukan oleh Singapura karena pandemi Covid-19.
Inilah yang membuat Sarah Sechan tak bisa dengan mudahnya bolak-balik Jakarta-Singapura seperti sebelumnya.
dua kali saya mengalami situasi tinggal di Singapore dan tidak bisa kembali ke Indonesia karena kondisi yg memang di luar kehendak saya. pertama di Januari 1998, saya pindah ke Sg untuk mulai kerja di MTV. bulan Mei kerusuhan terjadi dan kami dilarang travel ke Jakarta karena situasi tidak aman.
tahun lalu bulan Agustus saya memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di Sg karena Rajata mulai pendidikan senior school dan supaya saya bisa lebih banyak bersama suami yg sudah 4 tahun bekerja di sini. bulan Januari 2020 mulai heboh pandemi dan berlaku travel restrictions sehingga tidak mudah untuk saya bolak-balik Sg-Jkt seperti sebelumnya.
Meski begitu, wanita kelahiran Bandung, 9 Mei 1974 ini memetik hikmah di masa pandemi Covid-19.
Ia bisa 100 persen berada di rumah, berkumpul dengan anak, suami, dan anjing peliharaannya yang ia bawa ke Singapura pada awal Januari 2020 lalu.
Sarah Sechan juga bersyukur karena di Jakarta, ada adiknya yang membantu menemani sang ibu.
Serta bersyukur karena ada asisten rumah tangga (ART) dan supir di Jakarta yang membantu merawat dan menjaga rumah dengan baik.
Baca juga: April Jasmine Ajak Orangtua Berlibur, Kalimat Sang Mama Bikin Istri Ustaz Solmed Merenung
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Beri Pesan untuk Fadli Zon: Bang Fadli, Berhenti Menyudutkan Penegak Hukum
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Billboard Music Awards 2020: Ada BTS hingga Jonas Brothers
Sarah Sechan lalu berharap semoga pandemi segera berlalu, angka penularan di Indonesia lekas berkurang, ekonomi segera pulih, dan keluarga yang terpisah bisa kembali berkumpul.
Ia juga menanti-nanti kapan larangan bepergian dicabut agar bisa kembali menjenguk rumah dan keluarganya di Jakarta.
kehidupan saya banyak berubah, dari biasa mondar-mandir untuk kerja & urus keluarga, sekarang jadi 100% di rumah.
tapi saya bersyukur bisa kumpul dengan anak & suami, plus anjing kami yang sudah pindah ke Sg di awal Januari. bersyukur juga di Jkt ada adik saya @mssechan yang bisa menemani & membuat hari2 ibu saya selama pandemi ini nyaman. bersyukur ada ART & supir di JKT yang bisa merawat & menjaga rumah dgn baik. semoga pandemi cepat selesai, angka penularan di Indonesia lekas berkurang, keluarga yang terpisah cepat kumpul kembali, ekonomi segera pulih. Singapore sudah hampir kembali normal, kegiatan yang terhenti sudah dimulai lagi, tapi saya masih menanti travel restrictions berakhir supaya bisa menjenguk keluarga, rumah, @salapannoodlejkt , dan mulai kerja lagi.
Baca juga: Melly Goeslaw Terharu Bisa Nonton Agnez Mo Nyanyi Secara Live: Akhirnya Kesampaian Nonton Kamu
Baca juga: Pentagon Sambut Kedatangan Prabowo Subianto, Organisasi HAM Kecam Keputusan AS yang Cabut Blacklist
Diketahui, pemerintah Indonesia dan Singapura secara resmi telah memberlakukan ketentuan perjalanan khusus (Travel Corridor Agreement) selama pandemi Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, perjanjian tersebut dibuat agar perjalanan penting antara dua warga negara, seperti kedinasan dan bisnis, tetap bisa berjalan di tengah pembatasan perjalanan akibat pandemi Covid-19.
"Pada hari ini, negosiasi Indonesia-Singapura untuk TCA (Travel Corridor Agreement) atau RGL (Reciprocal Green Lane) dinyatakan telah selesai. Dengan selesainya negosiasi ini, maka secara resmi pada hari ini pula TCA atau RGL secara resmi saya luncurkan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10/2020).
Sesuai kesepakatan, pengaturan perjalanan antara RI dan Singapura akan berlaku 14 hari setelah pengumuman pada hari Senin (12/10/2020).
Artinya, TCA antara Indonesia-Singapura akan mulai berlaku pada 26 Oktober.
Perjalanan antara kedua negara dapat dilakukan dalam waktu beberapa hari sesuai proses aplikasi e-imigrasi untuk orang yang berangkat dari Indonesia dan safe travel pass untuk orang yang berangkat dari Singapura.
Retno menambahkan, TCA Indonesia-Singapura hanya berlaku untuk perjalanan bisnis penting dan perjalanan diplomatik atau kedinasan yang mendesak.
"Dengan demikian, maka TCA tidak berlaku untuk perjalanan biasa atau wisata sebagaimana pengaturan TCA dengan negara lain juga. Dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat akan menajdi bagian utama dari pengaturan ini," lanjut Retno.
Selain menyusun TCA dengan Singapura, Indonesia telah menyepakati TCA dengan Cina, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.
Seluruh TCA yang disusun Indonesia dengan negara-negara tersebut tidak berlaku untuk perjalanan wisata dan hanya berlaku untuk perjalanan bisnis esensial serta kedinasan.
(TribunPalu.com/Rizki A.) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "RI dan Singapura Berlakukan Ketentuan Perjalanan Khusus di Tengah Pandemi "