Menteri Nadiem Makarim di Palu
Curi Perhatian, Begini Model Sepatu Kabid Disdik Sulteng saat Bertemu Menteri Nadiem Makarim
Perempuan berkacamata itu mengenakan batik becorak hitam putih dipadukan jeans hitam dan sepatu Converce warnah putih bermotif love merah.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sulteng Hatija Yahya tampil beda saat menyambut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di SMKN 7 Palu, Jl Komodo, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (5/11/2020).
Pantauan TribunPalu.com, perempuan berkacamata itu mengenakan batik becorak hitam putih dipadukan jeans hitam dan sepatu Converce warnah putih bermotif love merah.
Sepatu Converse Ct 70s Motif Cdg Multi Heart Off White Premium Bnib dibanderol Rp349 ribu di Tokopedia.
Baca juga: Update Covid-19 Sulteng Kamis 5 November 2020: Ada 32 Kasus Baru, Paling Banyak dari Palu & Banggai
Baca juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Dilihat akan Ungkap Kondisi Psikologismu, Tenang atau Mudah Stress
Baca juga: John Kei Bersaksi di Persidangan dan Sebut Tak Perintahkan Anak Buah Serang Rumah Nus Kei

Hatija Yahya tampil sebagai penanya pertama dalam pertemuan guru dan kepala sekolah tingkat SMK di sekolah tersebut.
Dia menyakan perihal bantuan swakelola dan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pascasarjana.
"Kami berharap kewenangan penggunaan bantuan swakelola diberikan langsung kepada sekolah," katanya.
Pertanyaan itupun mendapat respon Menteri Nadiem Makarim.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Berjanji Bantuan Subsidi Upah Termin II Turun Pekan Ini
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat 6 November 2020: 19 Provinsi Berpotensi Hujan Petir dan Angin
Baca juga: Hadapi Resesi Ekonomi, Pengamat Sarankan Presiden Jokowi untuk Lakukan Reshuffle Kabinet
Alumni Universitas Harvard itu memastikan akan mengkaji dan membahas seluruh curhatan dinas, guru dan kepala sekolah di Sulteng.
Menteri Nadiem Makarim mengunjungi empat sekolah di selama dua hari di Kota Palu.
Kunjungannya itu guna memastikan pemulihan sekolah pascagempa tahun 2018 lalu di Palu, Sulawesi Tengah berjalan dengan lancar.(*)