Yunarto Wijaya Sentil Pandu Riono Soal Acara Habib Rizieq di DKI: Juru Wabah Beraninya sama Terawan

Yunarto Wijaya sentil epidemiolog UI, Pandu Riono soal kerumunan massa Habib Rizieq di DKI Jakarta. Disebut hanya berani kritik Menkes Terawan.

Editor: Imam Saputro
Kolase TribunPalu.com - Tangkapan Layar ILC X Instagram
Yunarto Wijaya sentil epidemiolog UI, Pandu Riono soal kerumunan massa Habib Rizieq di DKI Jakarta. Disebut hanya berani kritik Menkes Terawan. 

TRIBUNPALU.COM - Konsultan politik, Yunarto Wijaya menyindir epidemiolog, Pandu Riono yang tak berkomentar banyak soal kerumuman yang terjadi di DKI Jakarta.

Padahal, menurut Yunarto Wijaya, Pandu Riono kerap memberikan komentar terkait kinerja pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tak hanya kepada pemerintah, pakar pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu juga kerap mengkritik kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Hal tersebut tampak dalam cuitan akun Twitter pribadinya, @drpriono yang kerap menyinggung nama Menkes Terawan.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu, Pandu Riono sempat menyebut bahwa kinerja Menkes Terawan tidak terlihat lantaran jarang tampil ke publik.

Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono (YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Rencana Joe Biden Tangani Pandemi Covid-19 Berbasis Sains, Epidemiolog UI: Perlu Dicontoh NKRI

Kini, Yunarto Wijaya pun menyoroti komentar Pandu Riono terkait kerumunan yang terjadi di DKI Jakarta.

Kerumunan itu terjadi lantaran massa simpatisan Habib Rizieq Shihab pada acara Maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan.

Namun, rupanya tak ada komentar apapun yang keluar dari Pandu Riono dengan adanya kerumunan yang memungkinkan untuk menjadi klaster baru penyebaran virus corona di DKI Jakarta.

Melalui akun Twitter pribadinya, Yunarto Wijaya pun menandai akun Pandu Riono dengan menyertakan tautan artikel media daring.

Dalam media itu tertulis, bahwa acara Maulid Nabi Muhammad itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

Karena itulah, Yunarto Wijaya menyentil Pandu Riono.

"Halo pak juru wabah yang terhormat dan paling kritis @drpriono," cuit @yunartowijaya, Jumat (13/11/2020) siang.

(Tangkapan Layar Twitter Yunarto Wijaya)

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia itu telah mencuitkan sindirannya untuk Pandu Riono.

Menurutnya, Pandu Riono hanya keras mengkritik kinerja pemerintah, tetapi tidak kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Khususnya, menurut Yunarto Wijaya, kritikan keras hanya ditujukan kepada Menkes Terawan.

"Juru wabah beraninya cuma sama Terawan..." cuit Yunarto Wijaya, Jumat (13/11/2020) pukul 11.23 WIB.

Baca juga: Sempat Dukung Donald Trump, Fadli Zon Akui Prediksi Yunarto Wijaya: Joe Biden Kini Berpotensi Menang

Sebelumnya, Pandu Riono memberikan pembelaan kepada Pemprov DKI Jakarta lantaran disebut amburadul oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Pandu Riono pun membeberkan data-data kasus Covid-19 di DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya.

Menurutnya, sebutan Jakarta amburadul itu dampak dari ketidaktahuan tentang fakta yang sebenarnya.

Pandu Riono menyebut, DKI Jakarta mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbasis data dan menerapkan prinsip keilmuan yang benar.

Namun, kebingungan itu masih terjadi secara nasional.

"Maafkan yg bilang 'Jakarta Ambur Adul', karena ketidaktahuan atau sebab lain.

Fakta @DKIJakarta mengatasi pandemi dengan berbasis data dan terapkan prinsip keilmuan yg benar.

Secara Nasional @lawancovid19_id masih kebingungan, maafkan karena belum faham. @jokowi @aniesbaswedan," cuit @drpriono, Jumat (13/11/2020) pagi.

Fadli Zon Minta Mahfud MD Bantu Habib Rizieq, Yunarto Wijaya Sarankan Menteri Pertahanan Ikut Jemput

Konsultan politik, Yunarto Wijaya membalas saran yang diberikan oleh anggota DPR RI, Fadli Zon kepada Menko Polhukam, Mahfud MD.

Usulan itu terkait kasus kepulangan Habib Rizieq Shihab yang masih tertahan di Arab Saudi.

Fadli Zon meminta Mahfud MD untuk memberikan bantuan hangat kepada Rizieq Shihab meski telah terjadi penolakan ulama tersebut terhadap bantuan pemerintah.

Bahkan, politisi Gerindra itu menyarankan agar Mahfud MD ikut menjemput Rizieq Shihab secara langsung.

Menanggapi usulan Fadli Zon, Yunarto Wijaya pun memberikan komentar melalui akun Twitter pribadinya.

Baca juga: Balas Fadli Zon, Mahfud MD Unggah Video Pernyataan Sumpah Habib Rizieq Ogah Minta Bantuan Pemerintah

Yunarto Wijaya memberi saran dan menyebut ada sosok yang lebih cocok untuk menjemput Rizieq Shihab.

Ia me-retweet quotes artikel media sosial yang memberi judul 'Fadli Zon Sarankan Mahfud MD Ikut Jembut Habib Rizieq'.

Menurut Yunarto Wijaya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang harus menjemput Rizieq Shihab.

"Saya menyarankan menteri pertahanan yang ikut jemput," cuit @yunartowijaya, Minggu (8/11/2020) siang.

Sebelumnya, Fadli Zon terlibat adu argumen dengan Mahfud MD di media sosial soal kasus Rizieq Shihab.

Sebab, politisi Partai Gerindra itu menuding pemerintah tidak adil dalam menyikapi kasus ulama tersebut.

Fadli Zon membandingkan bantuan hukum yang diberikan kepada Rizieq Shihab dan Reynhard Sinaga yang menjadi tersangka kasus asusila di Inggris.

Pemerintah dianggap memberikan bantuan terhadap Reynhard Sinaga yang telah melakukan pelanggaran berat.

Selain itu, Fadli Zon juga menyayangkan sikap dan pernyataan Mahfud MD yang justru memojokkan Rizieq Shihab.

Fadli Zon dan Mahfud MD
Fadli Zon dan Mahfud MD (Kolase TribunPalu.com - KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO x HARIYANTI PUSPASARI)

Baca juga: Mahfud MD Sebut Habib Rizieq Sempat Terhalang Pulang karena Ada Masalah dengan Pemerintah Saudi

Menyikapi tudingan itu, Mahfud MD menyebut bahwa pelanggaran administrasi yang dilakukan Rizieq Shihab adalah urusan pribadi terhadap pemerintah Arab Saudi.

Menurutnya, pemerintah tidak serta merta lepas tangan dari kasus yang menimpa Rizieq Shihab.

Bahkan sebelum ia menjadi Menko Polhukam, Mahfud MD sudah mencoba menghubungi orang terdekat Rizieq Shihab untuk memberikan bantuan.

Ia juga merasa tidak setuju dengan tudingan Fadli Zon tersebut lantaran selalu dianggap salah.

Namun, seorang teman Mahfud MD mengirimkan video pernyataan sumpah dari Rizieq Shihab yang mengaku tidak memerlukan bantuan pemerintah.

Video itu diunggah oleh Mahfud MD di akun Twitter pribadinya dengan retweet quotes cuitan Fadli Zon.

Baca juga: PKS Soroti Rencana Kepulangan Habib Rizieq Shihab: Kita Sambut Beliau Kembali ke Tanah Air

Dalam video tersebut tampak Rizieq Shihab menyampaikan sumpahnya.

"Demi Allah saya bersumpah, saya tidak akan meminta bantuan rezim dzalim Indonesia. Apalagi mengemis kepada rezim dzalim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia," ujar Rizieq Shihab dalam video tersebut.

Cuitan itu pun dibalas oleh Fadli Zon yang mengaku tidak tahu latar belakang pernyataan Rizieq Shihab tersebut.

Ia menduga ada suatu peristiwa yang menyebabkan Rizieq Shihab menyampaikan sumpah tersebut.

Politisi Partai Gerindra itu juga menyebut, apabila Rizieq Shihab enggan meminta bantuan pemerintah, tak berarti ia bisa dipojokkan atau malah dipersulit untuk kembali ke Indonesia.

Tak tinggal diam, Mahfud MD pun membalas lagi cuitan Fadli Zon, bahwa ia sebagai bagian dari pemerintah telah berniat membantu.

Tetapi dengan adanya video tersebut, Mahfud MD menilai itu adalah sebuah bentuk penolakan dari Rizieq Shihab.

Sebab, untuk membantu kepulangan Rizieq Shihab diperlukan tanda tangan untuk berbagai dokumen KBRI.

Sehingga tak banyak yang bisa dilakukan untuk membantu sang Imam Besar FPI jika tak ada dokumen yang lengkap.

Baca juga: Fadli Zon Nilai Pemerintah Bersikap Tak Adil pada Rizieq Shihab: Reynhard Sinaga dapat Bantuan Hukum

Adu argumen pun berlanjut, Fadli Zon membalas cuitan Mahfud MD dengan menyebut adanya kesalahpahaman dan konteks yang berbeda.

Ia juga menyarankan Fadli Zon memberikan bantuan dengan narasi hangat kepada Habib Rizieq sebagai warga negara dan ulama.

Bahkan Fadli Zon meminta Mahfud MD untuk ikut menjemput Rizieq Shihab.

Mahfud MD pun kembali membalas cuitan itu, bahwa sebelum menjadi Menko Polhukam, ia telah berniat membantu Rizieq Shihab.

Bahkan ia telah melakukan jumpa pers, meminta dokumen pribadi via email atau WhatsApp tapi tak ada jawaban.

Mahfud MD pun malah mendapatkan video sumpah tersebut.

Sehingga Mahfud MD pun bertindak sendiri salam mencari informasi ke Kerajaan Saudi, hingga ke imigrasi dan bicara dengan Duta Besar Saudi.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved