Ketua Umum FPI Sebut Rizieq Shihab Sedang Diungsikan Pasca-Insiden antara FPI dan Polisi

Terkait lokasi tepat keberadaan Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis merahasiakannya demi menjaga keamanan pemimpin FPI tersebut.

Tribunnews/JEPRIMA
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020). 

Setelah menabrak, laskar FPI kemudian mengarahkan senjata tajam dan pistol pada anggota kepolisian.

Meski begitu, Tubagus tidak menjelaskan secara rinci proses penyerangan itu.

"Perannya jelas ada dua mobil yang mepet kita yang akan dihentikan kita dan kemudian melakukan penyerangan."

"Ada yang menggunakan sajam dan menggunakan senpi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tubagus mengatakan ada barang bukti mengenai penyerangan laskar FPI terhadap polisi, yakni berupa rekaman suara.

“Juga ada bukti tentang Voice Note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing di sana kemudian dipepet semua terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam Voice Note,” bebernya.

Baca juga: Pilkada Serentak 2020 Digelar Rabu Besok, Simak 16 Aturan Mencoblos di TPS Sesuai Protokol Kesehatan

Baca juga: Peristiwa Berdarah Rombongan Rizieq Shihab Versi FPI dan Polisi, Bukti Rekaman, IPW Desak Bentuk Tim

Kapolri Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Pasca-terjadinya serangan yang melibatkan laskar FPI dan polisi, Kapolri Jenderal Idham Azis meminta anggotanya meningkatkan kewaspadaan.

Perintah tersebut disampaikan Idham Azis melalui Surat Telegram yang ditujukan untuk para Kapolda.

Dalam surat tersebut, tertulis ada dua kasus yang saat ini tengah terjadi, yakni pengrusakan mobil Ketua 212, Slamet Maarif, dan tewasnya enam laskar FPI akibat ditembak polisi.

Karena itu, Idham Azis meminta pengamanan di markas komando, pos polisi, asrama, dan rumah sakit Polri agar ditingkatkan.

Ia juga mengimbau agar anggotanya siap siaga.

"Tingkatkan pengamanan mako (markas komando), pos polisi, asrama, dan rumah sakit Polri."

"Berikan arahan kepada seluruh anggota agar mengenakan helm, rompi anti peluru, dan bersenjata," ujar Idham Azis, dikutip dari Warta Kota.

Tak hanya itu, Idham Azis juga meminta agar setiap orang yang masuk ke mako, asrama, pos polisi, diperiksa menggunakan metal detector, terutama untuk mereka yang masuk mengendarai kendaraan dan membawa barang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved