Virus Corona Sulteng
Update Covid-19 Sulteng 25 Januari 2021: Total 2.225 Kasus Aktif, Hampir Semua Wilayah Zona Merah
Update data Covid-19 di Sulawesi Tengah, Senin 25 Januari 2021: total 2.225 kasus aktif, hampir semua kabupaten/kota dengan status zona merah.
Kasus Aktif: 220
8. Parigi Moutong
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 449
Kasus Baru: 16
Kasus Kumulatif: 465
Sembuh
Kasus Lama: 133
Kasus Baru: 35
Kasus Kumulatif: 168
Meninggal
Kasus Lama: 7
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 7
Kasus Aktif: 290
9. Poso
Konfirmasi Positif:
Kasus Lama: 834
Kasus Baru: 15
Kasus Kumulatif: 849
Sembuh
Kasus Lama: 461
Kasus Baru: 2
Kasus Kumulatif: 463
Meninggal
Kasus Lama: 16
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 16
Kasus Aktif: 370
Baca juga: 2 Raja Sabu Palu, Roman dan Malik Dituntut Jaksa Hukuman Mati Divonis Hakim Seumur Hidup
10. Sigi
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 313
Kasus Baru: 25
Kasus Kumulatif: 338
Sembuh
Kasus Lama: 228
Kasus Baru: 34
Kasus Kumulatif: 262
Meninggal
Kasus Lama: 9
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 9
Kasus Aktif : 67
11. Tojo Una-una
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 150
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 150
Sembuh
Kasus Lama: 84
Kasus Baru: 29
Kasus Kumulatif: 113
Meninggal
Kasus Lama: 6
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 6
Kasus Aktif: 31
12. Toli-toli
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 236
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 236
Sembuh
Kasus Lama: 114
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 114
Meninggal
Kasus Lama: 9
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 9
Kasus Aktif: 113
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Raja Sabu 25 Kg dari Palu Divonis Hukuman Seumur Hidup
13. Kota Palu
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 1.973
Kasus Baru: 26
Kasus Kumulatif: 1.999
Sembuh
Kasus Lama: 1.391
Kasus Baru: 14
Kasus Kumulatif: 1.405
Meninggal
Kasus Lama: 58
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 58
Kasus Aktif: 536
Total Se-Provinsi Sulteng:
Konfirmasi Positif
Kasus Lama: 6.614
Kasus Baru: 108
Kasus Kumulatif: 6.722
Sembuh
Kasus Lama: 4.174
Kasus Baru: 155
Kasus Kumulatif: 4.329
Meninggal
Kasus Lama: 168
Kasus Baru: 0
Kasus Kumulatif: 168
Kasus Aktif: 2.225

Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.
Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.
Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).
Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.
“Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan,” kata Doni.
Sebelumnya, Doni juga mengingatkan agar penanganan COVID-19 dapat lebih ditingkatkan.
Dia menilai bahwa meskipun upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masuk dalam kategori bagus, namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi.
Sehingga ke depannya jatuhnya korban jiwa akibat terpapar COVID-19 dapat diminimalisir dengan baik.
“Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin,” ujar Doni.
Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak.
“Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.
“Kondisi ini mudah-mudahan tidak membuat kita semua berpuas diri. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap waspada,” pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Satgas Penangan COVID-19 juga memberikan bantuan guna mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi dan disaksikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Danrem 123/Tadulako, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun bantuan tersebut berupa masker KN95 sebanyak 20.000, masker medis sebanyak 20.000, masker kain 150.000, APD premium 10.000, face shield sebanyak 5.000, shoe cover sebanyak 2.000, gloves sebanyak 500, googles sebanyak 250, disinfektan sprayer 5, hand sanitizer sebanyak 20 jerigen, hand spray sebanyak 1000 dan ventilator 2 unit.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)