Virus Corona
Penggunaan Tali Masker Ternyata Tak Aman dari Covid-19, Cek Penjelasan Dokter Ahli
Pemakaian masker dilengkapi aksesoris “strap” atau tali menjadi tren di tengah masyarakat.
TRIBUNPALU.COM - Pemakaian masker dilengkapi aksesoris “strap” atau tali menjadi tren di tengah masyarakat.
Bahkan, banyak pula warganet yang mencari dan menjual strap masker melalui media sosial dan toko online.
Penggunaan tali masker bukan tanpa alasan.
Ada untuk sekadar gaya-gayaan saja, ada pula untuk menjaga masker agar tidak kelupaan saat dilepas dan menghidari masker diletakkan di tempat tidak steril.
Menanggapi hal itu, dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University Adam Prabata melihat plus minus terkait penggunaan strap masker.
Terutama terkait potensi penularan virus dari droplet.
"Strap masker dapat meningkatkan kenyamanan dan menjadi fashion, sehingga berpotensi meningkatkan angka penggunaan masker," ujar Adam dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Mahasiswi Kesal Minta Dua Kali Karena Cowoknya Keluar Lebih Cepat, Malah Digerebek Sebelum Ronde 2
Baca juga: 8 KK Korban Banjir di Tojo Una-una Sulteng Akan Tinggal Sementara di Gubuk Sawah dan Rumah Warga
Baca juga: Kekerasan Anak Jalanan di Palu Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ini Penyebabnya
Sementara di sisi lain, memakai strap masker berisiko droplet menempel di area dalam masker saat masker digantung dan ada risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang.
Lantaran penggunaan strap agar masker tidak jatuh atau hilang, menyimpan masker dengan aman dan tepat juga dapat mencegah kita terpapar virus yang menempel pada masker.
Adam menjelaskan, ketika membuka masker perhatikan tata cara yang tepat agar tangan kita tidak menyentuh daerah yang menjadi tempat berkumpulnya virus.
Kabar Sita Tyasutami, Pasien 01 Positif Covid-19 dari 1,3 Juta Pasien di Indonesia: Masih Dihujat |
![]() |
---|
Efek Covid-19 Penderita Alami Gejala Hingga Berbulan-bulan, Ini Ciri-ciri Long Covid Patut Diketahui |
![]() |
---|
Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 24 Februari 2021: 750 Orang Masih Jalani Perawatan |
![]() |
---|
Jadi Gejala Corona, Ini Bedanya Letih Biasa dengan Letih karena Gejala Covid-19 |
![]() |
---|
Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 23 Februari 2021: 17 Kasus Baru & 6 Pasien Sembuh di Korsel |
![]() |
---|