Tambang Parimo Longsor
Korban Longsor Tambang Parimo Diduga Puluhan, Basarnas Siapkan 50 Kantong Jenazah
adan SAR nasional alias Basarnas menyediakan 50 kantong jenazah untuk korban longsor tambang emas Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parimo.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Kristina Natalia
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Badan SAR nasional alias Basarnas menyediakan 50 kantong jenazah untuk korban longsor tambang emas Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Longsor terjadi Rabu (24/2/2021) dan menyebabkan sejumlah penambang terjebak dan tertimbun material longsor.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes menjelaskan saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi.
Data terakhir yang diterima Basarnas, ada 15 warga selamat, tiga luka-luka dan tiga meninggal dunia.
“Kami masih evakuasi, doakan semoga cepat selesai,” ucapnya.
• Jelaskan Vaksinasi Covid-19, Ariel Noah : Bukan Hanya Melindungi Diri Sendiri Tapi Juga Orang Lain
• Daftar Harga HP Samsung Bulan Februari 2021, Mulai Galaxy M02 hingga S21 Ultra dan Spesifikasinya
• Vaksinasi Covid-19 untuk Pekerja Media Digelar, Sasar 5.512 Awak Media
Dijelaskannya, banyak data korban beredar di media sosial.
Hingga kini, Tim SAR gabungan belum bisa memberikan data lengkap.
Selain belum adanya laporan dari keluarga, Tim SAR gabungan belum bisa merinci sampai evakuasi selesai dilakukan.
“Kita tidak bisa menerka-nerka. Selesai evakuasi baru kita bisa rilis datanya,” terangnya.
• SBY Ungkap Informasi Terkait Kudeta Partai Demokrat: Mereka Masih Bergerak, Kucing-kucingan
• Detik-detik Longsor Tambang di Parimo: Emas Banyak, Keluarga Korban dan Operator Sempat Berkelahi
Longsor di Tambang Emas Desa Buranga Parimo, Hasil Evakuasi Awal Ada Tiga Petambang Terjebak
Longsor terjadi di pertambangan emas di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (24/2/2021) sekitar pukul 18.00 Wita.
Material batu dan tanah diduga menimbun puluhan warga yang melakukan aktivitas mendulang emas di bekas galian alat berat.
Menurut salah seorang petugas evakuasi dari Pos SAR Parimo, Puji Rianto mengatakan evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 21.30 Wita.
Hingga kini belum diketahui pasti jumlah warga yang terjebak.
Baca juga: Cerita Pasutri di Malang Miliki 16 Anak, Menikah di Usia 12 Tahun, Kini Terancam Tak Punya Rumah
Baca juga: Ancam Real Madrid, Pelatih Atalanta: Kami akan Menang di Madrid, Itu Mudah
Baca juga: Yakin Moeldoko Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat, SBY: di Luar Pengetahuan Presiden Jokowi