Kronologi Anggota TNI Tewas Ditembak Oknum Polisi, Berawal Dari Tagihan Pembayaran Rp 3,3 Juta

Seorang anggota TNI tewas ditembak di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (25/2/2021) pagi.

Penulis: Haqir Muhakir |
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan 

TRIBUNPALU.COM - Seorang anggota TNI tewas ditembak di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (25/2/2021) pagi.

Korban ditembak mati bersama dua orang lainnya, sementara satu orang dilaporkan luka-luka.

Saat ini pelaku sudah ditangkap yang ternyata merupakan oknum polisi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, membenarkan bahwa pelaku penembakan di kafe tersebut adalah polisi berinisial Bripka CS.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Guru & Tenaga Kependidikan Dilaksanakan, Simak Syarat dan Cara Daftar

Baca juga: Longsor di Tambang Emas Parimo, Kapolda Sulteng: Siapa Pun Oknumnya Kami Tindak Tegas

Baca juga: Korban Longsor Tambang Parimo Diduga Puluhan, Basarnas Siapkan 50 Kantong Jenazah

"Tersangka adalah Bripka CS. Kejadian tadi pagi di Cengkareng sekitar pukul 04.00 WIB," kata Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran dalam konferensi persnya di Polda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

Fadil menegaskan, pihaknya tak akan ragu menegakkan hukum secara adil.

Pelaku Bripka CS akan diberikan sanksi berlipat.

Selain pidana, juga akan diproses secara kode etik.

"Tersangka akan diproses secara kode etik, juga hukuman pidana sampai dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," katanya.

Adapun saat ini, lanjut Fadil, Bripka CS sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 338 KUHP.

Baca juga: Dinas ESDM Sulteng Minta Polda Segera Tertibkan Tambang Ilegal di Desa Buranga

Baca juga: Anggota TNI Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng Jakarta Barat, Diduga karena Tagihan Minuman

Baca juga: Jelaskan Vaksinasi Covid-19, Ariel Noah : Bukan Hanya Melindungi Diri Sendiri Tapi Juga Orang Lain

 "Saya ulangi kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini juga," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan salah satu korban tewas adalah anggota TNI AD berinisial S.

Menurut Yusri, korban penembakan Bripka CS jumlahnya sebanyak 4 orang.

Rinciannya, tiga orang yang tewas di tempat dan seorang lainnya masih menjalani perawatan.

''Tiga meninggal di tempat, satu dirawat di rumah sakit,'' kata Yusri.

Insiden penembakan yang terjadi di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, tersebut bermula ketika pelaku Bripka CS datang ke kafe tersebut pada pukul 02.00 WIB.

Dua jam kemudian atau pada pukul 04.00 WIB, kafe akan tutup.

Saat itu, diduga Bripka CS ditagih pembayaran minuman sebesar Rp 3,3 juta.

Baca juga: SBY Ungkap Informasi Terkait Kudeta Partai Demokrat: Mereka Masih Bergerak, Kucing-kucingan

Baca juga: Detik-detik Longsor Tambang di Parimo: Emas Banyak, Keluarga Korban dan Operator Sempat Berkelahi

Baca juga: Perubahan Pasha Ungu setelah Tak Jabat Wakil Wali Kota, Rambut Gondrong hingga Lebih Protektif

Alih-alih membayarnya, Bripka CS malah menolak melakukan pembayaran.

Petugas keamanan setempat berinisial S lantas menegur pelaku hingga berujung cekcok.

Saat itulah, pelaku Bripka CS tiba-tiba mengeluarkan senjata api.

Dia langsung menembakkan ke tiga korban secara bergantian.

Setelah itu, pelaku keluar dari kafe dengan masih menenteng senjata api di tangan kanannya.

Tak lama, Bripka CS diemput oleh temannya menggunakan mobil.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Bripka CS Tembak Mati 3 Pengunjung Kafe di Cengkareng, Salah Satu Korban Prajurit TNI AD

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved