Soal Kaus yang Dikenakan Peserta KLB, Ossy Dermawan: Fakta Keterlibatan Moeldoko dalam Kudeta Partai
Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan turut menyoroti kaus bergambar Moeldoko yang digunakan oleh para peserta Kongres Luar Biasa (KLB).
TRIBUNPALU.COM - Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan turut menyoroti kaus bergambar Moeldoko yang digunakan oleh para peserta Kongres Luar Biasa (KLB).
Dalam foto yang diunggah Ossy Dermawan di akun Twitternya tampak tampak orang-orang tengah memakai kaus bergambar Moeldoko dengan tulisan Dr. H. Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut Ossy Dermawan hal ini menjadi bukti bahwa Moeldoko ikut terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat.
Bahkan Ossy juga menyebutkan bahwa KLB ini dihadiri oleh pemegang suara yang tidak sah.
Melihat hal ini, Ossy meminta pemerintah untuk bertindak dan tidak hanya membiarkan.
Baca juga: KLB Demokrat Digelar di Sumut, Edy Rahmayadi: Kalau Tidak Ada Izin, Usir Itu
Baca juga: Lagi, SBY Turun Gunung Akibat Gejolak di Partai Demokrat, Kali Ini akan Tanggapi Soal KLB
Baca juga: Ungkap Borok SBY yang Buat Kader Demokrat Ngotot Gelar KLB, Max Sopacua: Janji Tak Terlaksana
"Fakta keterlibatan Moeldoko dlm Kudeta Demokrat semakin jelas & nyata. KLB akan dipaksakan walau tdk dihadiri oleh pemegang suara yg sah. Inilah sejak awal, Demokrat yakin bhw ini bukan isu internal belaka. Atas nama demokrasi, kami minta negara tdk melakukan pembiaran," tulis Ossy Dermawan.
Sebelumnya Ossy juga menyebutkan bahwa KLB yang berlangsung di di sebuah hotel tepatnya di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tidak sah atau ilegal.
Hal ini lantaran tidak sesuai dengan AD/ART PD yg telah disahkan oleh Kemenkumham.
Ossy sangat berharap bahwa pada saat seperti ini pemerintah mampu melindungi dan mengayomi Demokrat.
"KLB ini ilegal & tidak sah krn tdk sesuai AD/ART PD yg telah disahkan oleh Kemenkumham. Demokrat berharap negara dpt melindungi & mengayomi Partai Demokrat yg sah.
Jika keadilan tsb tidak kami dapatkan maka kami akan berjuang bersama utk dapatkan keadilan itu," tulis Ossy Dermawan.
Tak hanya Ossy Dermawan, Annisa Pohan juga turut menyoroti kaus bergambar Moeldoko tersebut.
Bahkan Annisa mempertanyakan orang-orang mana yang sengaja dibayar untuk melakukan hal tersebut.
"Ini orang-orang bayaran mana yang disewa ya? Gagal fokus dengan kaosnya," tulis Annisa Pohan.
SBY akan Turun Gunung
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) akan kembali "turun gunung" menanggapi kongres luar biasa ( KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).
"Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan," kata Ossy, Jumat.
Pernyataan itu, kata Ossy, untuk merespons "kudeta" Partai Demokrat yang dilakukan oleh kubu yang kontra terhadap AHY.
Baca juga: KLB Partai Demokrat Ilegal, Max Sopacua: Pesta Sunatan Saja Ada Izinnya, Apalagi Kongres
Baca juga: Sebut Pemecatan 7 Kader Demokrat sebagai Langkah Blunder, Pengamat: Mulai Pincang, Bumerang Bagi AHY
Ossy juga menilai bahwa upaya kudeta itu merupakan perbuatan melawan hukum.
"Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," kata dia.
Kendati demikian, dalam keterangannya, Ossy tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.
Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY.
"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," ujar dia.
Satu minggu sebelumnya, SBY "turun gunung" untuk kali pertama dalam merespons kubu yang menggelar KLB.
Pernyataan itu disampaikan SBY dalam sebuah video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).
Dalam video itu, SBY mengungkapkan, ia harus berjuang bersama kader untuk menghadapi upaya kudeta tersebut.
"Menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," kata SBY dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).
"Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," tutur dia.
Terdapat sejumlah hal yang disampaikan SBY dalam video tersebut, antara lain menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak dijual, keyakinannya soal Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak terlibat dalam kudeta, hingga kisahnya yang mengaku sulit mendapat keadilan.
(TribunPalu.com/Kompas.com)