Gejolak Partai Demokrat

Hadiri KLB Moeldoko, 2 Sanksi Ini Menanti 14 Kader Demokrat Sulteng

Tak hanya pemecatan, DPD Demokrat Sulteng juga mengancam akan melanjutkan persoalan 14 kadernya itu ke ranah hukum.

Editor: mahyuddin
handover/facebook
Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Sulteng Abdul Rasid Pusadan 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan proses kudeta yang dilakukan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Menurut Andi Mallarangeng, ada broker politik di tubuh Partai Demokrat yang mendalangi kudeta terhadap AHY.

Namun Andi Mallarangeng juga tak menampik adanya faktor eksternal yang bekerja mengambil alih kekuasaan di partai berlambang mercy tersebut.

Baca juga: Moeldoko Terpilih, Massa Rebutan Uang, Ketua DPD Sumut: KLB Ilegal, Penerima Uang Anak Dibawah Umur

Baca juga: Pernyataan Soal Benci Produk Asing Tuai Sorotan, Presiden Jokowi: Begitu Saja Ramai

Baca juga: Posisi AHY Jadi Ketum Partai Demokrat Dikudeta Moeldoko, Annisa Pohan Geram: Apakah akan Diam?

"Ini bukan masalah internal, ini ada faktor eksternal yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai. Bekerja sama dengan broker-broker politik yang ada di Demokrat, sebagian adalah sudah keluar dari Partai Demokrat. Ini orang sudah keluar sudah masuk partai lain," kata Andi Mallarangeng dalam video di chanel YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (5/3/2021).

Mantan juru bicara kepresidenan di era Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut bahwa ada pihak internal yang berusaha menjual Partai Demokrat.

Selain hal tersebut, kudeta terhadap AHY juga terjadi karena kondisi Partai Demokrat yang menarik bagi pihak eksternal.

"Ini kan ada yang jual ada yang mau beli, nah ketemulah mereka. Lagipula Demokrat lagi seksi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Andi Mallarangeng mempertanyakan motif Moeldoko merebut kekuasaan AHY di Partai Demokrat.

Baca juga: Pasca Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Rocky Gerung: Kalau Jokowi Diam Berarti Dia Setuju

Baca juga: Tak Patuhi Jam Pembuangan Sampah, Pemkot Palu Bakal Tindak Tegas Pemilik Usaha

Baca juga: Malu Pernah Beri Jabatan pada Moeldoko, SBY: Saya Mohon Ampun Kepada Allah Atas Kesalahan Itu

Andi Mallarangeng merasa heran mengapa Moeldoko mau menjadi Ketum Partai Demokrat sementara dirinya adalah kader Partai Hanura.

"Pak Moeldoko itu kan kader Partai Hanura, kenapa tiba-tiba mau jadi Ketua Umum di Demokrat, kenapa bukan di Hanura saja," kata Andi Mallarangeng.

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan telah dilaksanakan di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Dalam KLB tersebut, ditetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan AHY.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved