Vaksinasi di Sulteng

Jawab Kekhawatiran Masyarakat soal Vaksin Covid-19, Kepala BPOM di Palu: Sudah Melalui Uji Klinis

Menanggapai hal ini, Kepala BPOM di Palu Fauzi Ferdiansyah mengatakan, Vaksinasi Covid-19 telah melalui 3 uji klinis.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/ALAN SAHRIR
Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan di Palu Fauzi Ferdiansyah 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Program vaksinasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah telah masuk ke tahap dua.

Namun masih banyak masyarakat enggan Divaksinasi Covid-19 tahap dua itu dengan berbagai alasan.

Menanggapai hal ini, Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu Fauzi Ferdiansyah mengatakan, Vaksinasi Covid-19 telah melalui 3 uji klinis.

Sehingga dijamin keamanannya.

"Tidak ada vaksin yang dapat menyebabkan meninggal dunia dari proses vaksinasi, itu hanya berita hoax mengenai vaksinasi," ucap Fauzi Ferdiansyah di kantornya Jl Undata Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Senin (15/3/2021) siang. 

Sri Lanka Berencana Tutup Ribuan Madrasah dan Larang Burkak, MUI: Tindakan Kekerasan dan Teroristik

Ariana Grande dan Lady Gaga Kalahkan Hits Dynamite BTS di Grammy Awards 2021, Begini Reaksi ARMY

Hal- hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Menerima Vaksinasi Covid-19

Fauzi Ferdiansyah menjelaskan, jika proses pemberian izin vaksinasi telah melalui berbagai macam tes untuk menguji ketahanan anti bodi secara maksimal sehingga aman untuk digunakan.

"Vaksinasi sendiri sudah di uji melalui pra klinis dan klinis, dan telah melalui tiga tahapan yaitu tahap satu, dua dan tiga,"

Selanjutnya, ia mengatakan, adapun efek samping vaksinasi hanya gejala ringan dan tidak terjadi pada semua orang.

"Memang ada beberapa laporan mengenai efek samping ringan seperti alergi, atau hipersensitifitas, ngantuk, lapar dan paling banyak itu pegal-pegal," kata Fauzi Ferdiansyah

"Semua efek samping itu normal, dengan persentasenya kecil hanya 0,1% sampai 1% saja, tapi itu tidak terjadi pada semua orang," tambannya

Fauzi Ferdiansyah menghimbau agar masyarakat lebih selektif dalam mencerna informasi di media sosial.

"Mengenai isu di media sosial itu harus dicerna secara baik apakah itu kejadian benar terjadi atau hanya hoax saja," kata Fauzi Ferdiansyah (*)

Rektor Usulkan Warga Untad Divaksinasi Covid-19, Ini Beragam Tanggapan Mahasiswa

Urus Detail Acara Lamaran Aurel meski Baru Sembuh Covid-19, Ashanty Sampai Tegur Atta: Enggak Kuat

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved