HRS Merasa Dihinakan, Amien Rais: Kita Masuk di Zaman Ketika Moral dan Sopan Santun Sudah Lenyap

Mantan Ketua MPR RI, Amie Rais buka suara terkait pernyataan HRS yang mengaku dihinakan.

Penulis: Haqir Muhakir |
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Amien Rais 

TRIBUNPALU.COM - Habib Rizieq Shihab (HRS) merasa telah dihinakan ketika menjalani sidang online, Jumat (19/3/2021).

Menurut HRS, dirinya dipaksa, didorong, dan dihinakan ketika hendak mengikuti persidangan.

"Saya didorong, saya tidak mau hadir. Saya sampaikan ke majelis hakim, saya tidak ridho dunia akhirat. Saya dipaksa, didorong, dihinakan," ucap HRS.

Mantan Ketua MPR RI, Amie Rais buka suara terkait pernyataan HRS yang mengaku dihinakan tersebut.

Baca juga: Curhat Mahasiswa di Palu Setahun Kuliah Online: Lebih Banyak Duka Ketimbang Suka

Baca juga: Tiba-tiba Penumpang Sesak Napas dan Tewas, Batik Air: Penerbangan Sudah Dipersiapkan Secara Baik

Baca juga: HRS Mengaku Didorong dan Dihinakan saat Sidang, Polri: Hanya Mengamankan Saja

Menurutnya, apa yang dialami HRS menjadi bukti bahwa saat ini umat manusia telah masuk ke zaman di mana tidak ada lagi moral dan sopan santun.

"Kita sekarang memang sudah masuk ke sebuah zaman di mana etika, moral, tapi juga etiket, kesopansantunan itu memang sebetulnya sudah lenyap," kata Amien Rais dilansir dari chanel YouTube Refly Harun, Sabtu (20/3/2021).

Selain itu Amien Rais menyayangkan perubahan yang terjadi pada Bangsa Indonesia.

Menurutnya, Bangsa Indonesia yang dulu dikenal ramah dan suka perdamaian telah berubah menjadi sebaliknya.

"Jadi tiba-tiba berubah dengan cepat bangsa yang selama ini kita bicara ke luar dan juga dinilai oleh luar memang betul omongan kita, kita bangsa yang memang ramah, yang suka perdamaian, tidak suka konflik dan lain-lain, tapi sekarang ini seperti itu, saya juga kaget," kata Amien Rais.

Baca juga: Update COVID-19 Sulteng : Buol Alami Kenaikan 20 kasus, 59 sembuh dan 1 Pasien Asal Tolitoli Wafat

Baca juga: Muskot, Ikatan Sport Sepeda Indonesia Palu Target Jadi Peserta PON Papua

Baca juga: Gasak 6 Sepeda Motor di Sulteng, 2 Spesialis Curanmor Diciduk Polisi

Dalam kesempatan yang sama Amien Rais kembali menyampaikan pendapatnya mengenai penilaian berlebihan yang dialamatkan pemerintah kepada HRS dan Front Pembela Islam (FPI).

Menurutnya tudingan bahwa FPI akan melakukan pemberontakan di Indonesia merupakan hal yang tidak benar.

"Jadi menurut saya ada misperception yang dimiliki oleh rezim. Jadi FPI dan pimpinannya itu sebuah bahaya besar, akan memberontak, akan menciptakan negara syariah, kemudian mereka sedang menggalang kekuatan untuk melakukan rebellion (pemberontakan), menurut saya ini sangat overestimate," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved