Cerita Selebriti
Pihak Istana Benarkan Kehadiran Presiden Jokowi sebagai Saksi Akad Atta dan Aurel Hari Ini
Rencananya, akad nikah Atta dan Aurel itu akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai saksi akad nikah.
TRIBUNPALU.COM - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah akan melangsungkan akad nikah hari ini, Sabtu (3/4/2021) di sebuah hotel mewah di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Rencananya, acara sakral untuk mengikat janji suci Atta dan Aurel itu akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai saksi akad nikah mereka.
Hal tersebut telah dibenarkan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Dikutip dari laman Tribunnews.com, Presiden Jokowi akan menjadi saksi di pernikahan Atta dan Aurel.
"Iya (Presiden Jokowi akan menjadi saksi pernikahan,red)," kata sumber itu.
Baca juga: Bertemu Ahmad Dhani dan Mulan Jameela di Acara Lamaran Atta Aurel, Maia Estianty Foto Bareng Mantan
Baca juga: Atta dan Aurel Menikah di Hotel Raffles, Paspampres Sterilisasi, Jokowi dan Prabowo Jadi Saksi
• Komentari Ashanty soal Pisah Rumah dari Aurel, Iis Dahlia Curhat: Aku Ngebayanginnya Aja Udah Mewek

Dalam wawancara tersebut, Jokowi juga akan hadir dalam pesta pernikahan Atta dan Aurel yang digelar hari ini untuk prosesi akad nikah.
"Iya (hadir langsung,red)," jelasnya.
Dari data yang diterima oleh pihak KAU Setiabudi, Atta dan Aurel akan melangsungkan akad nikah hari ini di sebuah hotel mewah.
Sejak Atta resmi melamar putri pertama musisi Anang Hermasnyah itu, kehidupan mereka menuju hari bahagianya menjadi sorotan publik.
Bahkan prosesi lamaran, siraman, pengajian dan akad nikahnya nanti bakal disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto Disebut akan Jadi Saksi Pernikahan Atta dan Aurel
Baca juga: Komentari Ashanty soal Pisah Rumah dari Aurel, Iis Dahlia Curhat: Aku Ngebayanginnya Aja Udah Mewek
Tayangan Rangkaian Pernikahan Atta-Aurel ditegur KPI
Stasiun TV swasa Rajawali Citra Televisi (RCTI) tetap akan menayangkan rangkaian prosesi pernikahan putri sulung Anang Hermasnyah, Aurelie Hermansyah dengan Atta Halilintar hingga resepsi nanti.
Sebelumnya, pihak RCTI sudah mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait dengan hal tersebut.
Namun hingga saat ini, rangkaian acara pernikahan putri Krisdayanti itu tetap berlangsung.
Terakhir pada Sabtu, 20 Maret 2021, Aurel menggelar prosesi pengajian yang ditayangkan secara langsung oleh RCTI.
Sementara itu untuk prosesi akad nikah, RCTI akan menayangkannya pada Sabtu, 3 April 2021 pukul 15.00 WIB.
Sedangkan prosesi akad nikah Atta dan Aurel akan digelar pada 3 April mendatang di Masjid Istiqlal, yang juga akan disiarkan live di RCTI.
Baca juga: Segera menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Rilis Lagu Hari Bahhagia: Tadinya Kado Rahasia
Baca juga: Cek Kandungan Jelang Menikah, Aurel Hermansyah Divonis Idap Kista di Rahimnya
Dalam situs resmi milik KPI, disebutkan bahwa RCTI mendapat peringatan keras dari KPI, berdasarkan hasil pleno yang dilaksanakan pada Selasa, 16 Maret 2021.
"Berdasarkan kewenangan, tugas dan kewajibannya, hasil Pleno yang dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Maret 2021, KPI Pusat memutuskan memberikan PERINGATAN KERAS KEPADA RCTI," tulis KPI di situs resminya.
Beberapa program yang diperingatkan oleh KPI antara lain, "Silet: Ikatan Cinta Atta-Aurel Spesial Lamaran", "Barista: Ikatan Cinta Atta-Aurel Spesial Lamaran", dan "Ikatan Cinta Atta-Aurel Spesial Lamaran."
Dikutip TribunPalu.com, penanyangan secara langsung itu menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat.
Tak sedikit dari mereka yang merasa keberatan dengan penayangan acara super megah itu.
Baca juga: Cek Kandungan Jelang Menikah, Aurel Hermansyah Divonis Idap Kista di Rahimnya
Atas keberatan dari masyarakat tersebut, KPI menganggap bahwa rangkaian acara pernikahan Aurel dengan YouTuber Atta Halilintar itu tidak memberikan manfaat untuk publik.
Dalam artikel Tribunnews.com yang dipublikasi pada Sabtu, 20 Maret 2021 itu menyebutkan, jika KPI mengimbau kepada lembaga penyiaran untuk menjunjung unsur kemanfaatan dari sebuah tayangan.
Menurut KPI, konteks dan durasi dari sebuah tayangan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan bagi lembaga penyiaran.
Sehingga hak masyarakat untuk memperoleh informasi bisa terpenuhi.
"Sehingga hak-hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang beragam atas penggunaan frekuensi radio di ranah publik dapat terpenuhi dengan baik," tulis KPI.
KPI juga mengutip Pasal 11 ayat 1 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dalam teguran tersebut.
"Pasal 11 ayat 1 Standar Program Siaran, yakni program siaran wajib dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan tidak untuk kepentingan kelompok tertentu," terang KPI secara tertulis.
(TribunPalu.com/Hakim)