Kabar Ahok Bakal Jadi Menteri Investasi, Ekonom: Akan Banyak 'Noise' yang Terjadi
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah angkat bicara terkait kabar Ahok bakal jadi Menteri Investasi.
Kabar reshuffle kabinet Joko Widodo (Jokowi) beredar luas usai dirinya memutuskan peleburan Kemenristek dan Kemendikbud.
Rencananya, Jokowi akan melaksakan reshuffle menteri pada pekan depan.
Pengamat Politik dan Ketatatanegaraan, Agus Riwanto menyampaikan isu perombakan ini muncul setelah pengajuan nomenklatur Jokowi untuk merubah kementerian.
Baca juga: 6 Menteri Dinilai Aman di Tengah Isu Reshuffle, Ada Nama Sandiaga Uno
Baca juga: Bocoran 2 Nama Menteri Baru Menurut Ali Ngabalin: Menteri Lama yang Milenial, Orang Berprestasi

"Isu reshuffle kabinet ini muncul setelah Pak Jokowi mengajukan nomenklatur perubahan baru penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud," ujarnya saat dihubungi wartawan Tribunnews.com.
"Kemudian penambahan baru Menteri Investasi, maka kemungkinan besar reshuffle akan dilakukan terhadap dua kementerian," imbuhnya.
Dalam keterangan yang diberikan, Agus mengatakan penggabungan dua kementerian yang sudah dilakukan Jokowi akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
"Pertama, penggabungan Kemenristek itu akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan," katanya.
Menanggapi hal tersebut, menurut Agus akan dilakukan penunjukan menteri baru untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Investasi.
"Kedua, akan ada kursi menteri baru, Menteri Investasi," jelas Agus.
Baca juga: Bicara Soal Reshuffle Kabinet, Ngabalin Bocorkan Menteri-menteri Baru yang akan Dilantik Jokowi
Baca juga: Kabar Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Belum Cukup Waktu Untuk Evaluasi Kinerja Menteri
Ia mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti asal muasal Kementerian Investasi yang akan dibentuk Jokowi.
Namun Agus menduga, gagasan tersebut akan diberikan kepada kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki reputasi lebih di Indonesia.
"Saya enggak tahu Menteri Investasi itu diambil dari mana, tapi besar kemungkinan Kader PDIP yang memiliki reputasi soal itu," tandasnya.
Jokowi Dinilai Belum Tepat Untuk Lakukan Reshuffle Lagi
Usai meleburkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi satu, Jokowi berencana untuk melakukan reshuffle kabinet.
Hal itu disampaiakn oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.