Kabar Ahok Bakal Jadi Menteri Investasi, Ekonom: Akan Banyak 'Noise' yang Terjadi

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah angkat bicara terkait kabar Ahok bakal jadi Menteri Investasi.

Instagram/basukibtp
ILUSTRASI - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dinilai kurang pantas menjadi Menteri Investasi oleh ekononom CORE, Piter Abdullah 

Kabar Ahok Bakal Jadi Menteri Investasi, Ekonom: Akan Banyak 'Noise' yang Terjadi

TRIBUNPALU.COM - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah angkat bicara terkait kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan Menteri Investasi.

Menurutnya, Ahok memang cukup kompeten untuk memimpin sebagai Menteri Investasi, kementerian baru yang dibuat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun Piter mengatakan, akan banyak gangguan yang dihadapi Ahok saat menjadi Menteri Investasi.

Pasalnya akan ada beberapa hal yang berat untuk memicu investasi di Indonesia.

Baca juga: Deretan Tokoh yang Disebut-sebut Jadi Menteri Baru Jokowi: Ahok hingga Isu Tokoh Pengganti Moeldoko

Baca juga: Kasus Suap Eks Menteri Edhy Prabowo Seret Dua Nama Korporasi Besar

Baca juga: Refly Harun Sebut Ahok Tak akan Bisa Jadi Menteri, Ini yang Jadi Alasannya: Tak Perlu Disebut Terus

Peneliti Senior Center of Reform on Economics (CORE Indonesia) Dr. Piter Abdullah
Peneliti Senior Center of Reform on Economics (CORE Indonesia) Dr. Piter Abdullah (coreindonesia.org)

"Pak Ahok bisa jadi menteri yang bagus tapi noise akan banyak terjadi kalau beliau yang jadi menteri investasi," ujarnya kepada Tribunnews, Sabtu (17/4/2020).

Piter juga menganggap, Ahok merupakan sosok yang kontroversial dan memiliki dampak kurang baik dalam membangun koordinasi.

"Ahok juga sangat kontroversi yang tidak bagus nanti dampaknya sulit dalam upaya membangun koordinasi dengan semua pihak," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa harapan Jokowi dalam melakukan perubahan nomenklatur kementerian dapat membenahi hambatan dalam masuknya investor asing ke Indonesia.

"Tentunya kita tidak ingin upaya mendorong investasi menjadi terhambat," tuturnya.

Justru Piter menilai terdapat sosok pemimpin yang lebih baik untuk menduduki jabatan Kementerian Investasi.

Baca juga: Ahok Kandidat Kuat Menteri Investasi, Refly Harun Pastikan: Selamanya Tak Bisa Jadi Menteri

Baca juga: Nama-nama Disebut-sebut Jadi Menteri Baru Jokowi: Tokoh Muhammadiyah,Pejabat Lama hingga 2 Kader PAN

Ia menyebut nama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) , Bahlil Lahadalia yang lebih pantas menjabat sebagai menteri baru tersebut.

"Saya kira Pak Bahlil, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha merupakan salah satu sosok yang memiliki kemampuan itu," pungkasnya.

Piter menunjuk nama tersebut lebih pantas lantaran sosok Menteri Investasi harus memiliki kemampuan berkoordinasi dengan berbagai kementerian lain serta lembaga nasional maupun internasional.

Jokowi Akan Melakukan Reshuffle Kabinet

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved