Palu Hari Ini
Mudik Dilarang, Pedagang di Terminal Induk Mamboro Kota Palu Terancam Gulung Tikar Saat Lebaran
Pedagang di area terminal merasakan dampak aturan larangan mudik 6 s/d 17 Mei 2021, di Area Terminal Induk Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pedagang di area terminal merasakan dampak aturan larangan mudik 6 s/d 17 Mei 2021, di Area Terminal Induk Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Wadri (60) salah seorang penjual mengatakan, sangat menyayangkan aturan tersebut.
Karena penjualan di sana, bergantung pada calon penumpang yang hendak berangkat.
"Padahal selama COVID-19 sudah sangat menurun pembeli karena sedikitnya penumpang mau berangkat," ujar Wadri kepada wartawan tribunpalu.com, Minggu (25/4/2021).
"Belum lagi mau ada larangan mudik, kalau itu terjadi pastinya tidak ada orang berangkat," tambahnya.

Baca juga: Fokus Menuju Palu Adipura, Lurah Lolu Selatan : Itu Tanggung Jawab
Baca juga: Wuling Experience Weekend - Smart Driving Experience Hadir Menyapa Masyarakat Palu
Pria paruh baya itu menerangkan, jika tidak ada orang berangkat, maka lapaknya pun harus di tutup.
"Kalau sudah tidak ada penumpang, mau tidak mau saya juga harus tutup (lapak, red)," terangnya.
Wadri menambahkan, larangan mudik ini, membuatnya berfikir lebih keras untuk mencari penghasilan.
Karena Ia sudah sejak lama bergantung hidup di terminal itu.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 26 April 2021: Gemini Kecewa dengan Sikap Keluarga, Leo Jangan Agresif
Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 26 April 2021: Pisces Keberhasilanmu Bergantung pada Kemampuanmu untuk Sabar
Dengan menjual minuman dingin, makanan ringan, tisu, topi, tas dan lainya.
"Saya jualan di sini sejak terminal ini di operasikan," ujarnya.
"Paling nanti mau buka pasar malam saja di bagian kota pas lebaran, tapi tidak tau juga kedepanya gimana ini," tutupnya menambahkan.
Lokasi jualanya terletak di belakang terminal.
Dimana tempat penumpang menunggu jasa angkutan.
Pantauan tribunpalu.com, Pukul 09.00 Wita, selain wardi ada dua kios lainya masih buka saat ini, dari 12 tempat jualan yang ada. (*)