Jaga Kesehatan saat Berpuasa Syawal, Coba Hindari Tidur setelah Sahur
Setelah jalani puasa Ramadhan selama satu bulan lamanya, kini umat Muslim dianjurkan berpuasa sunah, yakni Puasa Syawal.
Penulis: Rahman Hakim | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNPALU.COM - Usai jalani puasa Ramadhan selama satu bulan lamanya, kini umat Muslim dianjurkan berpuasa sunah, yakni Puasa Syawal.
Meskipun sunah, menjalani Puasa Syawal juga harus diimbangi dengan pengetahuan kesehatan yang baik untuk tubuh.
Terutama pola makna dan tidur yang harus tetap terjaga.
Sayangnya, kebiasaan buruk bisa membuat manfaat puasa tidak maksimal.
Kebiasaan itu seperti langsung tidur setelah makan sahur, padahal hal itu tidak baik untuk kesehatan Anda.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal serta Tata Cara Melaksanakannya
Baca juga: Keutamaan Puasa Syawal, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Lengkap Tata Cara dan Keutamaannya, Berikut Waktu Tepat Melaksanakannya

Hal itu disampaikan dr Yudhis Herlambang dalam video yang diunggah SKWAD Health di kanal YouTube.
Ia mengatakan jika tidur setelah sahur lebih baik dihindari.
Karena dapat menimbun lemak berlebih dalam tubuh manusia.
“Sebenernya bukannya nggak boleh. Tapi kalau bisa dihindari,” ujarnya.
Saat tubuh manusia beristirahat diwaktu tidur, tubuh akan tetap membutuhkan energi.
Baca juga: Apakah Puasa Syawal Harus Dikerjakan Selama 6 Hari Berturut-turut atau Boleh Dijeda?
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Beserta Tata Cara dan Keutamaannya, Dilakukan 6 Hari setelah Idul Fitri
Baca juga: Dahulukan Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal? Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini
Metabolisme dalam tubuh juga akan ikut terganggu.
Makanan yang masuk ke dalam perut tidak akan diproses oleh usus, tapi malah tertimbun begitu saja.
Oleh sebab itu, tidur setelah sahur lebih baik dihindari.
Beberapa gangguan pencernaan yang bisa terjadi antara lain: