Puasa Syawal 6 Hari Tetap Sehat dengan Perbanyak Minum Air Putih, Intip Aturan Minumnya Berikut Ini

Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim disunahkan melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari.

medicalnewstoday.com
Ilustrasi minum air putih. 

TRIBUNPALU.COM - Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim disunahkan melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari.

Meskipun hukumnya sunah, puasa Syawal perlu ditunaiakn dengan sempurna agar pahalanya tidak berukurang.

Salah satunya dengan tetap menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih saat berpuasa Syawal.

Hal ini lantaran air merupakan salah satu zat yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia, teruta bagi umat Muslim yang sedang menjalankan puasa Ramadhan.

Diwartakan Tribunnews.com, air putih memiliki berbagai manfaat, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan kinerja otak, mempercantik kulit dan sebagainya.

Namun bagaimanakah cara mengatur minum air putih saat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan?

Berdasarkan informasi yang TribunPalu dapat dari laman health.grid.id, jika tidak bisa mengatur pola minum air putih saat berpuasa akan mengakibatkan masalah bibir kering dan lemas.

Baca juga: Utang Puasa Ramadhan Harus Dibayar sebelum Berpuasa Syawal, Ini Bacaan Niat untuk Qadha Puasa

Baca juga: Bayar Utang Puasa Ramadhan sebelum Berpuasa Syawal, Begini Bacaan Niat untuk Melaksanakannya

Ilustrasi mengantuk di tempat kerja. Mengantuk di tempat kerja saat berpuasa dapat disebabkan oleh kurang tidur.
Ilustrasi mengantuk di tempat kerja. Mengantuk di tempat kerja saat berpuasa dapat disebabkan oleh kurang tidur. (philnews.ph)

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Carolus Jakarta, dr. Laurentius Aswin Pramono mengatakan, lebih baik meminum dua gelar air putih saat sahur serta enam gelas saat berbuka dan setelahnya.

"Dua gelas saat sahur, enam gelas saat berbuka puasa dan setelahnya," ujarnya.

Untuk membaginya, bisa diberlakukan dengan meminum satu gelas air setelah bangun tidur menjelang sahur, satu gelas saat sahur, satu gelas setelah sahur, satu gelas saat berbuka puasa dan satu gelas setelah salat Magrib.

Kemudian bisa dilanjutkan dengan satu gelas saat makan besar, satu gelas usai menjalankan ibadah Salat Tarawih dan satu gelas sebelum tidur.

Ia menjelaskan kebutuhan air manusia dalam satu hari memiliki nilai rata-rata sebanyak dua liter, atau setara dengan delapan gelas.

"Agar tidak terkena dehidrasi, maka kebutuhan air minum paling nggak 8 gelas selama sehari," sambungnya.

dr Aswin mengimbau untuk tidak meminum air putih dalam waktu yang berdekatan.

Baca juga: Tata Cara dan Niat Puasa Syawal 6 Hari,Lengkap dengan Keutamaannya Serta Waktu Tepat Melaksanakannya

Baca juga: Lakukan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Begini Bacaan Niat, Tata Cara, hingga Keutamaannya

Meski air hangat bukan yang paling enak, ada banyak alasan untuk mulai rutin minum air putih hangat setiap pagi. Di antaranya dapat redakan nyeri haid hingga sukseskan dietmu.
Meski air hangat bukan yang paling enak, ada banyak alasan untuk mulai rutin minum air putih hangat setiap pagi. Di antaranya dapat redakan nyeri haid hingga sukseskan dietmu. (bali.tribunnews.com)

"Kalau bisa jangan dalam waktu yang sama dan jangan cuma sekali," kata dr Aswin.

Jika sudah memenuhi kebutuhan maka kondisi tubuh akan lebih segar dan sistem pencernaan menjadi lebih lancar.

Tak hanya itu, dr Aswin membenarkan jika mengonsumsi air putih secara teratur saat puasa bisa menghilangkan racun yang ada di dalam tubuh.

Ia menegaskan, orang yang mengalami dehidrasi atau kekurangan air dalam tubuh memiliki beberapa tanda-tanda.

Di antaranya ialah mengalami demam ringan, bibir pecah-pecah dan kepala terasa pusing.

"Biasanya mereka mudah terkena bibir pecah-pecah, demam ringan dan pening kepala," ujar dr Aswin.

Baca juga: Puasa Syawal Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Begini Penjelasan Ahli

Baca juga: Dahulukan Bayar Utang Puasa Ramadhan sebelum Berpuasa Syawal, Ini yang Jadi Alasannya

Tips anti lemas saat berpuasa di Bulan Ramadhan
Tips anti lemas saat berpuasa di Bulan Ramadhan (freepik)

Selain mengonsumsi air putih, terdapat beberapa makanan yang bisa mengatasi kadar air dalam tubuh tetap terjaga.

Ia menganjurkan untuk tidak mengonsumsi kolak atau minuman manis lain saat berbuka.

Sebaiknya mengonsumsi air putih terlebih dahulu.

Setelah itu baru mengonsumsi makanan mengandung air lainnya, seperti sup.

Baginya, sup merupakan makanan pembuka saat berbuka puasa yang pas.

Selain mengandung air yang cukup, gizi yang ada dalam sup juga akan memenuhi nutrisi dalam tubuh yang sempat hilang usai menjalani puasa.

Salad dan jenis sayuran lain juga bisa mengatasi kekurangan air saat puasa, serta mengonsumsi susu.

"Sayuran juga bagus, atau susu. Tapi kalau tidak suksa susu bisa dibuat smooties," pungkasnya.

Baca juga: Apakah Niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis Boleh digabung? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Dahulukan Bayar Utang Puasa Ramadhan sebelum Berpuasa Syawal, Ini yang Jadi Alasannya

Dokter Aswin menjelaskan, semakin banyak jumlah air dan dikonsumsi, maka akan semakin tinggi cairan dalam tubuh dan kulit menjadi lebih sehat.

Keutamaan Puasa Syawal

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, orang yang mengerjakan puasa Syawal akan mendapatkan pahala puasa seperti orang yang berpuasa sepanjang masa.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي]

Artinya: Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i].

Hadis lain menyebut ganjaran puasa Syawal adalah seperti puasa satu tahun penuh.

[عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ . [رواه أحمد

Artinya: Dari Tsauban, dari nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri [dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh], maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun. [HR Ahmad].

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Puasa Syawal, Berikut Ini Keistimewaan Melaksanakannya

Baca juga: Apakah Puasa Syawal Harus Dikerjakan Selama 6 Hari Berturut-turut atau Boleh Dijeda?

Niat Puasa Syawal

Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

(TribunPalu.com/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved