Apa Itu 3M? Simak Penjelasan Lengkap Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19
Penjelasan rinci terkait 3M di masa pandemi Covid-19, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan
TRIBUNPALU.COM - Selama pandemi Covid-19 seperti saat ini, kata 3M banyak terdengar dimana pun.
3M adalah upaya atau tindakan preventif yang harus dilakukan seseorang dimasa pandemi Covid-19 untuk mencegah terjadinya penularan.
Selain untuk melindungi diri, tindakan 3M ini juga cara ampuh untuk melindungi orang di sekitar.
Penyebaran virus Covid-19 juga bisa berkurang dengan adanya tindakan 3M ini.
Dikutip melalui laman resmi covid19.go.id, berikut adalah penjelasan lengkap terkait 3M.
3M terdiri dari tiga upaya yang bisa dilakukan saat pandemi Covid-19.
Tiga tindakan tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.
Tindakan ini merupakan satu paket protokol kesehatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.
Memakai masker
Menggunakan masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan masyarakat.
Semua orang harus menggunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar rumah.
Kondisi penggunaan masker :
1. Masker digunakan di dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi yang baik, serta di ruangan yang tidak memungkinkan pemberlakuan jaga jarak aman 1 meter.
2. Masker digunakan di dalam rumah ketika ada tamu berkunjung atau ketika berkunjung, guna saling menjaga satu sama lain.
3. Masker digunakan di dalam ruangan yang terdapat orang dengan resiko penularan tinggi, komplikasi berat/penyakit penyerta atau penyakit komorbid.
Syarat masker kain:
Sesuai anjuran WHO gunakan masker kain 3 lapis.
1. Lapisan dalam, bahan mudah serap air untuk serap droplet dari mulut/hidung.
Contoh: katun atau campurannya.
2. Lapisan tengah, bahan tidak mudah serap air untuk tingkatkan filtrasi.
Contoh: spounbound atau furing sintetis.
3. Lapisan luar, bahan tidak mudah serap air untuk cegah droplet dari orang lain.
Contoh: poliester atau campurannya.

Menggunakan masker kain tiga lapis yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali.
Masker bedah dan N-95 sebaiknya digunakan bagi petugas medis dan mereka yang sakit.
Jangan lupa untuk mencuci masker kain menggunakan air sabun agar tetap bersih.
Baca juga: Apa Itu Karantina Mandiri, Isolasi Mandiri, dan Menjaga Jarak Cegah Penyebaran Covid-19
Baca juga: Ajak Masyarakat Patuhi Prokes, Reisa Broto Asmoro: Mari Kita Ketatkan Lagi Penggunaan Masker
Penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.
Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan.
Menjaga jarak aman
Sesuai dengan anjuran WHO, jarak aman yang ditentukan adalah 1 meter antar orang.
Menjaga jarak dilakukan semua orang untuk saling menjaga jarak walaupun mereka baik-baik saja tanpa diketahui terpajan COvid-19 atau tidak.
Jarak 1 meter merupakan ukuran umum orang harus saling menjaga.

Yang perlu dilakukan seseorang saat menjaga jarak aman:
- Kita harus tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah.
- Bekerja, belajar dan beribadah di rumah.
- Keluar hanya untuk belanja hal yang penting atau pengobatan Itu pun seminimal mungkin. Gunakan masker kain saat di luar rumah.
- Dilarang berdekatan. Selalu menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain.
- Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum.
- Tunda atau batalkan acara keluarga atau teman, saling mengunjungi atau silaturahmi tatap muka ganti dengan komunikasi via telephon, internet, media sosial atau aplikasi komunikasi.
- Tunda atau batalkan kegiatan pertemuan, konser musik, pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan atau kegiatan lain yang mengundang orang banyak.
- Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnnya.
- Kalau kamu mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri.
Mencuci tangan
Sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir menjadi cara efektif melindungi diri dari infeksi penularan virus Covid-19.
Jika tidak ditemukan air bersih dan sabun, maka gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
Langkah Mencuci Tangan :
- Langkah 1: basahkan tangan dengan air mengalir.
- Langkah 2: sabuni tangan.
- Langkah 3: gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik.
- Langkah 4: bilas sampai bersih dengan air mengalir.
- Langkah 5: keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.
Seringlah cuci tangan pakai pakai sabun.

Seperti sebelum makan, setelah batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, saat ke kamar mandi.
Jadikan kebiasaan untuk mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum memasuki sekolah atau tempat lain dengan anak.
Bila sabun dan air mengalir tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan yang berbahan alkohol (minimal 60%).
(TribunPalu.com/DindaNalifa)