Update Covid-19 di Sulteng Rabu 2 Juni, Tambah 30 Kasus Baru Hari Ini, 2 Wilayah Masuk Zona Merah

Update kasus Covid-19 atau virus corona hingga Rabu 2 Juni 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah, ada penambahan 30 kasus baru.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
freepik
Update Covid-19 di Sulteng Rabu 2 Juni, Tambah 30 Kasus Baru Hari Ini, 2 Wilayah Masuk Zona Merah 

TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 atau virus corona hingga Rabu 2 Juni 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah.

Tercatat ada penambahan 30  kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.

Hingga Rabu ini, ada penambahan 30 pasien Covid-19 sehingga total ada 12.932  kasus terkonfirmasi positif.

Penambahan terbanyak terjadi di Parigi Moutong dengan adanya 15 pasien positif.

Namun, kabar baiknya, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 46 pasien dinyatakan sembuh.

Di Sulteng hari ini tercatat ada 4 kasus kematian akibat Covid-19, terbnayak dari Poso

Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, ada dua wilayah yang masuk zona merah, Buol dan Banggai.

Kabar baik, 4 wilayah di Sulawesi Tengah yang masuk dalam zona kuning. 

Kini ada Toli-Toli, Morowali Utara, Tojo Una-una dan Banggai Kepulauan yang sudah masuk zona kuning. 

Sedangkan sisanya masih masuk di zona oranye penyebaran covid-19.

Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Update Covid-19 di Sulteng per Rabu 2 Juni 2021
Update Covid-19 di Sulteng per Rabu 2 Juni 2021 (Dinkes Sulteng)

Jumlah Kampung Tangguh di Sigi Diperbanyak untuk perangi Covid-19

Kepolisian Resort (Polres) Sigi mendorong semua desa di wilayah hukumnya meresmikan Program Kampung Tangguuh.

Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama mengatakan, pendirian kampung tangguh sendiri di wilayah Kabupaten Sigi sudah menjadi target Polres Sigi.

"Itu memang target kami dari 16 Kecamatan dan 176 desa, harapan kami setiap desa dapat melaunching Kampung Tangguh semuanya dan hal itu sudah berjalan," ungkap Yoga, Selasa (1/6/2021) siang.

Baca juga: Warga Tondo dan Karyawan PT Utama Beton Divaksinasi Covid-19

Baca juga: Cantik dan Berprestasi, Kenalkan Deya Peraih Puteri Sulteng 2021

Baca juga: Target Adipura 2023, Pemkot Palu Terapkan Hari Bersih Bersama di Lorong Kota

Kapolres Yoga menambahkan, beberapa terakhir sejumlah waktu desa di wilayah itu meresmian program Kampung Tangguh.

"Kemarin dua desa melaksanakan peresmian kampung tangguh wilayah Biromaru dan Dolo, jadi kami bertahap tiap-tiap kecamatan mana yang sudah kesiapannya maka itulah yang akan melaunching," katanya.

Yoga menegaskan, semua desa di Sigi harus memiliki program Kampung Tangguh.

"Hampir semua rata-rata tiap kecamatan dan tiap desa harus melaunching Kampung Tangguh dan saya bilang tidak perlu ada acara makan-makan, tenda-tendaan yang penting ada actionnya," tegas Perwira Menegah Polri tersebut.

Kapolres Yoga menjelaskan, pendirian kampung tangguh untuk pencegahan penyebaran Covid-19, menekan kriminalitas, peredaran narkoba, miras dan kenakalan remaja.

"Jadi tujuan kampung tangguh itu sendiri untuk menghindari penyebaran cluster Covid-19 kemudian juga untuk menurunkan tingkat kriminalitas dan juga peredaran narkoba serta terkait penjualan miras," pungkas Yoga.

Baca juga: Target Adipura 2023, Pemkot Palu Terapkan Hari Bersih Bersama di Lorong Kota

Baca juga: WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani: Sulit Diingat Sehingga Rentan Salah Pelaporan

Untuk diketahui, tingginya kasus positif Covid-19 pemerintah Indonesia mencanangkan program Kampung Tangguh di setiap Kabupaten kota, termasuk Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Yoga mengungkapkan, sesuai arahan awalnya tiap polres menyiapkan dua kampung tangguh kemudian diarahkan lagi tiap polsek menyiapkan satu kampung tangguh.

Kampung tangguh dibuat jika ada satu desa apabila masuk zona merah atau zona kuning didominasi pasien Covid-19.

Sehingga dengan adanya kampung tangguh dapat menekan penyebaran Covid-19.

"Tujuannya kampung tangguh ini supaya bisa meminimalisir jumlah orang terdampak Covid-19 disatu kampung itu agar mengalami penurunan," ujar Yoga.

Menurutnya, Covid-19 bukanlah sebuah aib sehingga siapa saja bisa terkena dan terpapar virus ini.

"Ingat Covid-19 bukan aib, makanya kami upayakan dan selalu ingatkan tentang 5M ke masyarakat dan bisa dilaksanakan semaksimal mungkin," tutur Mantan Penyidik di Polda Banten tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mematuhi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, serta menjauhi kerumunan.

Ia berharap ke depan setiap polsek semua desanya akan menjadi kampung tangguh sehingga wilayah Sigi nol kasus COVID-19.

"Satu polsek biasa membawahi beberapa desa sehingga dinaikkan menjadi dua desa dalam satu polsek dijadikan kampung tangguh," jelas Yoga. (*)

Disiplin Prokes dan Vaksinasi Jadi Upaya Terbaik Cegah Penularan Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com, Satgas Penanganan Covid-19 kembali menegaskan kepada masyarakat, bahwa fungsi vaksin Covid-19 untuk mencegah penularan.

Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.

Bahkan untuk menjamin keamanannya, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa (1/6/2021).

"Hingga saat ini, pengobatan Covid-19 masih dalam tahap pengembangan. Upaya terbaik menghindari penularan Covid-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan kegiatan vaksinasi apabila dimungkinkan," tegas Wiku.

Lalu, terkait uji mutu, Badan POM telah menerbitkan laporan pengujian vaksin Covid-19 AstraZaneca dengan nomor batch CTMAV547.

Dengan hasil kesimpulan, toksisitas abnormal dan sterilitas batch tersebut memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.

"Satgas berharap hasil temuan ini dapat diterima oleh masyarakat dan program vaksinasi nasional dapat terus berjalan sebagaimana mestinya," lanjut Wiku.

Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Indonesia, Pemerintah kembali menerima sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 31 Mei 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020). (istimewa/Gugus Tugas covid)

Pemerintah berharap, program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai jadwal.

Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat pulih dan ekonomi nasional dapat bangkit.

Dan tak lupa, tanggal 1 Juni yang bertepatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum menginternalisasi nilai-nilai Pancasila yang salah satunya semangat persatuan.

"Semangat persatuan ini, merupakan kunci utama kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19 sehingga nantinya pandemi hilang dari tanah air," kata Wiku.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Corona Indonesia 2 Juni 2021: Total 1.831.773 Positif, 1.680.501 Sembuh, 50.908 Meninggal

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunPalu.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved