Mahfud MD Beberkan Informasi Penting, Diam-diam Komplotan Koruptor Gabung Kekuatan Hantam KPK
Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan informasi penting mengenai apa yang sedang terjadi di KPK.
Adapun sebanyak 51 pegawai KPK tetap diberhentikan karena dinyatakan tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tes tersebut menjadi polemik karena soal-soal yang diberikan dianggap berpotensi melanggar HAM.
Selain itu 51 pegawai yang diberhentikan dikenal sebagai para pegawai yang memiliki kredibilitas dalam pemberantasan korupsi.
Ingin angkat Novel Baswedan jadi Jaksa Agung
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membuat pernyataan mengejutkan.
Mahfud MD menyebut keinginannya menjadikan Novel Baswedan menjadi Jaksa Agung RI jika menjabat sebagai presiden Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud saat menjadi pembicara dialog dengan Rektor UGM dan pimpinan PTN/PTS seluruh Yogyakarta yang ditayangkan YouTube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (5/6/2021) lalu.
Ketika itu, Mahfud tengah ditanya dengan isu yang terkait pemberantasan korupsi.
Termasuk isu-isu yang berkaitan dengan pelemahan KPK melalui pemecatan puluhan pegawainya dari lembaga anti rasuah.
Mahfud pun menegaskan dirinya pro terhadap KPK.
Bahkan sejak dulu, dia selalu berupaya menghalangi orang-orang yang berusaha untuk melemahkan lembaga anti rasuah.
"Saya sejak dulu pro KPK. Saya ketua MK, 12 kali itu ingin dirobohkan undang-undangnya dan saya bela dan menangkan KPK terus. Tetapi keputusan tentang KPK itu tidak di pemerintah saja, ada di DPR, ada di partai dan di civil society dan civil society ini akan pecah juga," kata Mahfud.
Mahfud kemudian bercerita mengenal baik dengan sejumlah pegawai KPK yang terancam dipecat tersebut.
Termasuk dengan penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Menurut Mahfud, dia dan Novel Baswedan telah lama saling mengenal.