Operasi Madago Raya

Tak Bisa Pulang Demi Tugas Negara, Video Brimob Azani Anaknya Baru Lahir Banjir Komentar

Video berdurasi 50 detik itu diunggah di akun Instagram Humas_Korps_Brimob, Sabtu (12/6/2021) dan telah ditonton 3.833 follower.

Editor: mahyuddin
Tribun Timur/Darul Amri Lobubun
Ilustrasi 

Tidak hanya sekali, P bertemu kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora itu sebanyak dua kali.

Pertemuan pertanya berlangsung pada Agustus 2020 lalu.

Saat itu, P bersama empat kawannya didatangi kelompok MIT Poso saat mereka tengah di kebun, tak jauh dari lokasi kasus pembunuhan belum lama ini. 

Saat itu P mengaku belum mengetahui bahwa ia sedang bertemu dengan kelompok teroris paling dicari tersebut. 

Diceritakan P, kelompok MIT Poso berjumlah 13 orang mendatanginya untuk meminta sejumlah bahan makanan. 

Seingatnya, dari jumlah tersebut, terdapat dua orang memegang senjata laras panjang. 

Baca juga: Aparat Kejar Teroris MIT, Legislator Poso: Jangan Ada Warga Jadi Korban Penembakan

Baca juga: Akademisi Untad Sarankan Aparat Pilih Jalan Dialog untuk Akhiri Aksi Teror MIT Poso

"Waktu itu kami belum tahu kalau ternyata mereka MIT. Mereka meminta makanan sambil menodongkan pistol. Jadi kami berikan saja makanan yang ada, seperti beras 5 kilogram, bawang dan gula," ujar P, Selasa (18/5/2021).

Para pelaku teror itu, kata P, memintanya untuk tidak menceritakan kepada siapa pun soal keberadaan mereka. 

"Jangan beritahu ke siapa pun kami di sini. Kami ini sudah yang dicari-cari polisi," cerita P menirukan ungkapan seorang anggota MIT, kala itu. 

Setelah mendapatkan bahan makanan, kelompok MIT kemudian pergi ke sebuah pondok untuk memasak, sekitar 100 meter dari lokasi P. 

Tak hanya meminta makan, Kelompok MIT juga meminta seorang teman P untuk membelikan tambahan makanan. 

"Mereka memberi uang Rp 600 ribu untuk dibelikan tambahan makanan. Jadi satu orang di antara kami turun ke kampung membelinya," katanya. 

Setelah mendapat tambahan makanan, kelompok MIT Poso kemudian meminta P bersama empat kawannya pulang ke rumah. 

Pertemuan kedua P dengan kelompok MIT Poso inilah tepat di hari pembantaian 4 warga Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021).

 Saat itu, P mengaku sedang perjalanan menuju ke kebun, berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved