Parimo Hari Ini

Kemenkes RI akan Bangun Poltek Kesehatan di Parimo

Dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan RI mempercayakan Kabupaten Parigi Moutong untuk mendirikan Poltek Kesehatan.

handover
Bupati Parigi Moutong (Parimo), Samsurizal Tombolotutu 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan RI mempercayakan Kabupaten Parigi Moutong untuk mendirikan Poltek Kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Raja Tombolotutu di Tinombo.

Pertimbangan membangun Poltek Kesehatan, kata Bupati Parimo Samsurizal sebab melihat kondisi di lapangan.

Sebab menurutnya, masih banyak anak daerah yang hanya beberapa hari diberi pembekalan langsung bekerja untuk melakukan kegiatan medis.

Padahal hal itu tidak diperbolehkan, dan diperlukan disiplin Ilmu kesehatan memadai tentunya melalui Sekolah atau Perguruan Tinggi sesuai jurusan atau bidang kesehatan.

Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Penyakit Rematik dan Arthritis, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Baca juga: Tenaga Kesehatan Gigit Jari, CPNS Tojo Una-una Hanya Dapat 49 Formasi Guru

Ia juga menjelaskan, saat ini Parigi Moutong memiliki empat Rumah Sakit termasuk Rumah Sakit Baznas di Siniu yang pelayanan medisnya sama dengan pelayanan Rumah Sakit pada umumnya.

"Melihat kondisi yang ada, maka perlu membangun Politeknik di daerah kami di Parimo," ungkap Bupati Parimo Samsurizal, Selasa (6/7/2021).

Orang nomor satu di Pemkab Parimo itu juga meminta dengan hormat kepada Menteri Kesehatan agar secepatnya proses Perkuliahan dapat dimulai tahun 2022.

Baca juga: Sebut Keadaan COVID-19 di Indonesia Sudah Parah, Luhut: Tidak Ada yang Boleh Main-main

Baca juga: Berubah Jadi Kampung Mati, Begini Situasi di Distrik Mappenduma Usai Diteror KKB Papua

Samsurizal berharap saat dibuka dan diresmikannya Poltek Kesehatan dengan memprioritaskan membuka jurusan tenaga kebidanan, keperawatan, apoteker dan tenaga laboratorium.

"Rumah sakit kami sudah mempunyai beberapa laboratorium namun tenaganya sangat kurang, Ini tujuan kami dibangun Politeknik Kesehatan," tuturnya.

"Saya secara pribadi meminta ke kementerian kesehatan agar proses pendidikan politeknik ini sudah di mulai pada tahun depan, dan
akan membuka jurusan bidan dan perawat kemudian apoteker dan tenaga laboratorium mengingat rumah sakit di Parigi Moutong sudah mempunyai fasilitas laboratorium namun masih kurang tenaga yang ahli di bidang ini." tambahnya.

Samsurizal juga menghimbau kepada para Dokter, jika proses perkuliahan Poltek Kesehatan dimulai, ia meminta para Dokter Ahli untuk menjadi tenaga pengajar di kampus tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved