Apa Itu Refluks Asam dan GERD? Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Faktor Risikonya
Saat ini banyak orang yang salah mengartikan dan menganggap sama antara sakit gerd dan maag. Padahal gerd dan maag tidak sama.
- Makan makanan besar.
- Berbaring atau tidur segera setelah makan.
- Makan jenis makanan tertentu, seperti gorengan atau makanan pedas.
- Minum jenis minuman tertentu, seperti soda, kopi, atau alkohol.
- Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen.
Baca juga: Apa Arti Kata Ngalus? Bahasa Gaul Anak Muda yang Kerap Dipakai di Media Sosial
Baca juga: Apa Itu Pneumonia? Istilah yang Erat dengan Pandemi Covid-19, Berikut Gejala hingga Pengobatan
Potensi Komplikasi GERD
- Esofagitis, radang kerongkongan.
- Striktur esofagus, yang terjadi ketika kerongkongan menyempit atau mengencang.
- Kerongkongan Barrett, yang melibatkan perubahan permanen pada lapisan kerongkongan.
- Kanker kerongkongan, yang mempengaruhi sebagian kecil orang dengan kerongkongan Barrett.
- Asma, batuk kronis, atau masalah pernapasan lainnya, yang mungkin berkembang jika menghirup asam lambung ke paru-paru.
- Erosi email gigi, penyakit gusi, atau masalah gigi lainnya.
Untuk menurunkan kemungkinan komplikasi, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati gejala GERD.

Pengobatan GERD saat di rumah
Ada beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu meringankan gejala GERD.
Berikut pengobatan yang bisa dilakukan:
1. Berhenti merokok.
2. Menurunkan berat badan berlebih.
3. Makan makanan riangn.
4. Mengunyah permen karet setelah makan.
5. Hindari berbaring setelah makan.