Apa Itu Refluks Asam dan GERD? Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Faktor Risikonya

Saat ini banyak orang yang salah mengartikan dan menganggap sama antara sakit gerd dan maag. Padahal gerd dan maag tidak sama.

Editor: Imam Saputro
Kompas.com
Ilustrasi asam lambung 

Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah pita otot melingkar di ujung kerongkongan.

Ketika bekerja dengan benar, itu rileks dan terbuka saat menelan.

Kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.

Refluks asam terjadi ketika LES tidak mengencang atau menutup dengan benar.

Hal ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut naik ke kerongkongan.

Baca juga: Apa Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Delta dengan Covid-19 Lainnya? Ada Nyeri Sendi hingga Flu Parah

Baca juga: Apa Itu Croffle? Kudapan Manis yang Lagi Tren di Kalangan Milenial, Beserta Resep Membuatnya

Pengobatan GERD

Untuk mencegah dan meredakan gejala GERD, dokter mungkin menganjurkan untuk mengubah kebiasaan makan atau perilaku lainnya.

Dokter mungkin juga menyarankan untuk minum obat yang dijual bebas, seperti: antasida, penghambat reseptor H2, dan penghambat pompa proton (PPI).

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin meresepkan penghambat reseptor H2 atau PPI yang lebih kuat.

Jika GERD parah dan tidak merespons pengobatan lain, pembedahan mungkin direkomendasikan.

Beberapa obat bebas dan resep dapat menyebabkan efek samping.

Faktor risiko GERD

Kondisi tertentu dapat meningkatkan peluang terkena GERD, termasuk: kegemukan, kehamilan, hernia hiatus, dan gangguan jaringan ikat.

Selain itu perilaku gaya hidup juga meningkatkan risiko GERD, termasuk:

- Merokok.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved