Manfaat Jahe
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh: Baik untuk Penyakit Maag hingga Bantu Turunkan Berat Badan
Jahe sudah digunakan oleh masyarakat sejak zaman dulu, karena banyaknya manfaat yang baik untuk tubuh kita.
TRIBUNPALU.COM - Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang popular digunakan sebagai bumbu masakan ataupun lebih sering digunakan sebagai minuman untuk menghangatkan tubuh.
Selain digunakan sebagai bumbu dapur dan minuman penghangat tubuh, ternyata jahe juga merupakan obat alami yang memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh kita terutama untuk mengobati masalah pencernaan.
Rempah – rempah ini sudah digunakan oleh masyarakat sejak zaman dulu, karena banyaknya manfaat yang baik untuk tubuh kita.
Dikutip dari TribunJateng, jahe dapat meredakan rasa mual dan muntah secara efektif, karena jahe memiliki cara kerja untuk memecah gas yang terdapat pada saluran pencernaan.
Selain itu bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit maag dan perut yang sering kembung, jahe juga mampu mempercepat pengosongan lambung dan kontraksi lambung bagian bawah untuk meredakan maag dan perut kembung.
Selain mengatasi masalah pencernaan, dikutip dari Helthline, berikut tiga manfaat lain jahe untuk kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah :
1. Mengandung gingerol, yang memiliki khasiat obat yang kuat.
Jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional dan alternatif.
Ini telah digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu dan pilek, untuk menyebutkan beberapa tujuannya.
Aroma dan rasa jahe yang unik berasal dari minyak alaminya, yang terpenting adalah gingerol.
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Ini bertanggung jawab atas banyak sifat obat jahe.
Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, menurut penelitian.
Misalnya, ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
Jahe mengandung gingerol yang tinggi, zat dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Baca juga: 6 Resep Makanan dan Minuman yang Bisa Bantu Jaga Imun, Smoothies Jahe Kunyit hingga Sup Ayam Rempah
2. Dapat membantu menurunkan berat badan.
Jahe mungkin berperan dalam penurunan berat badan, menurut penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan.
Tinjauan literatur tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplemen jahe secara signifikan mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas menemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah.
Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.
Kemampuan jahe untuk mempengaruhi penurunan berat badan mungkin terkait dengan mekanisme tertentu, seperti potensinya untuk membantu meningkatkan jumlah kalori yang terbakar atau mengurangi peradangan.
3. Dapat membantu dengan Osteoartritis (OA).
Osteoarthritis (OA) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi.
Ini melibatkan degenerasi sendi di tubuh, yang menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.
Satu tinjauan literatur menemukan bahwa orang yang menggunakan jahe untuk mengobati OA mereka mengalami pengurangan rasa sakit dan kecacatan yang signifikan.
Hanya efek samping ringan, seperti ketidakpuasan dengan rasa jahe, yang diamati. Namun, rasa jahe, bersama dengan sakit perut, masih mendorong hampir 22% peserta penelitian untuk putus sekolah.
Peserta studi menerima antara 500 miligram (mg) dan 1 gram jahe setiap hari selama 3 hingga 12 minggu. Mayoritas dari mereka telah didiagnosis dengan OA lutut.
Studi lain dari 2011 menemukan bahwa kombinasi jahe topikal, damar wangi, kayu manis, dan minyak wijen dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Selain itu, dikutip dari TribunJateng, jahe juga bisa meningkatkan imunitas, hal ini karena jahe memiliki zat anti radang dan anti bakteri yang mencegah infeksi virus serta bakteri. (TribunPalu.com/Linda)