Tips Kesehatan

Apa Itu Congestive Heart Failure (CHF)? Berikut Gejala, Penyebab, Risiko, Serta Pencegahannya

Istilah Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung sangat sering terdengar di telinga masyarakat. Penyakit gagal jantung membuat cemas keluarga

tribunnews.com
Ilustrasi penyakit jantung 

3. Diuretik

Diuretik mengurangi kandungan cairan tubuh.

CHF dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan dari yang seharusnya.

Operasi dan prosedur

Jika obat tidak efektif dengan sendirinya, prosedur yang lebih invasif mungkin diperlukan.

Angioplasti, prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat, adalah salah satu pilihan.

Ahli jantung juga dapat mempertimbangkan operasi perbaikan katup jantung untuk membantu katup membuka dan menutup dengan benar.

Baca juga: PPKM Darurat Berubah Jadi PPKM Level 3-4, Apa Bedanya? Ini Syarat Terbaru Bepergian di Masa PPKM

Baca juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Amalan-amalan Sunnah dan Larangannya di 3 Hari Setelah Idul Adha

Tanda-tanda awal gagal jantung kongestif

Seperti disebutkan, tanda-tanda awal gagal jantung kongestif mungkin tidak terlalu terlihat.

Berikut adalah beberapa tanda peringatan dini untuk didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

  • kelebihan cairan di jaringan tubuh seperti pergelangan kaki, kaki, tungkai, atau perut.
  • batuk atau mengi.
  • sesak napas.
  • penambahan berat badan yang tidak dapat dikaitkan dengan hal lain.
  • kelelahan umum.
  • peningkatan denyut jantung.
  • kurang nafsu makan atau merasa mual.
  • merasa bingung atau disorientasi.
Sering marah-marah berdampak pada kesehatan jantung.
Sering marah-marah berdampak pada kesehatan jantung. (medan.tribunnews.com)

Apa penyebab CHF?

CHF dapat terjadi akibat kondisi kesehatan lain yang secara langsung mempengaruhi sistem kardiovaskular.

Inilah mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan tahunan untuk menurunkan risiko masalah kesehatan jantung, termasuk: tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit arteri koroner, dan kondisi katup.

Sementara penyakit terkait jantung dapat menyebabkan CHF.

Ada kondisi lain yang tampaknya tidak terkait yang dapat meningkatkan risiko juga termasuk diabetes, penyakit tiroid, kegemukan, obat kemoterapi tertentu.

Infeksi berat dan reaksi alergi juga dapat menyebabkan CHF.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Aphelion? Disebut Bawa Suhu Dingin di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG

Baca juga: Apa Itu Donor Plasma Konvalesen? Berikut Pengertian sekaligus Syarat yang Harus Dipenuhi

Cara diagnosisis CHF:

1. Tes darah.

2. Rontgen dada.

3. Elektrokardiogram.

4. Ekokardiogram.

5. Tes stres.

6. Katerisasi jantuung.

7. MRI.

Cara mencegah gagal jantung kongestif:

  • Hindari atau berhenti merokok.
  • Pertahankan pola makan yang seimbang.
  • Olahraga.
  • Perhatikan berat badan.

(TribunPalu/Nuri Dwi)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved