Manfaat Ketumbar
Uji Kebenaran Khasiat Ketumbar untuk Kesehatan Ginjal, Simak Penelitian Para Ahli Berikut Ini
Benarkah ketumbar memiliki khasiat untuk kesehatan ginjal? Simak hasil penelitian para ahli berikut ini, ketahui cara mengolahnya untuk kesehatan.
Uji Kebenaran Khasiat Ketumbar untuk Kesehatan Ginjal, Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini
TRIBUNPALU.COM - Ketumbar memang dikenal sebagai rempah-rempah yang memiliki bau aromatik.
Sehingga sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan, bahkan sebagai sarana pengobatan.
Berbagai gangguan kesehatan dapat diatasi dengan mengonsumsi ketumbar.
Salah satunya ialah gangguan kesehatan pada ginjal.
Namun benarkah ketumbar bisa mengobati gangguan kesehatan pada ginjal?
Untuk menemukan jawaban tersebut, kami telah melansir beberapa artikel internasional yang membahas tentang penelitian manfaat ketumbar untuk ginjal.
Penelitian Terbitan Journal of Ethnopharmacology
Kami menemukan hasil penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2001 yang kami lansir dari laman SFGate.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menguji sampel hewan yang diberi makan ketumbar selama 25 hari berturut-turut.
Hasil yang didapat ialah, hewan-hewan tersebut mengalami penurunan kadar timbal dalam tubuhnya.
Timbal merupakan salah satu logam berat yang bisa menyebabkan kerusakan syaraf.
Baca juga: Bantu Cegah Infeksi Mata dengan Ketumbar, Simak Penjelasan hingga Cara Mengaplikasikannya ke Mata
Sehingga pada hewan yang diberi makan ketumbar tersebut mengalami penunuran gangguan syaraf lantaran menurunnya kadar timbal.
Dapat dikatakan bahwa ketumbar bisa mempengaruhi kesehatan pada ginjal.
Para peneliti sepakat dengan hipotesis mereka tentang ketumbar ini.
Mereka mengatakan apabila ketumbar dikonsumsi dengan baik, maka akan memiliki dampak baik pada kesehatan ginjal.
Tak hanya itu, ketumbar juga bisa menurunkan kadar merkuri dalam tubuh.
Kadar merkuri merupakan jenis logam beracun yang bisa menurunkan kinerja ginjal.
Terutama saat ginjal menyaring kotoran dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Penelitian Terbitan Journal of Experimental Biology
Dalam penelitian lain yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Biology, disebutkan jika ketumbar bisa mencegah kerusakan ginjal karena penyakit diabetes.
Hal itu dikarenakan ketumbar memiliki kekuatan untuk menghambat kerusakan oksidatif pada ginjal dalam menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Meski penelitian tersebut mengatakan ketumbar bisa mengatasi gangguan ginjal, harus dipahami kembali bahwa objek penelitian tersebut masih terbatas pada hewan.
Sehingga masih menjadi hipotesis jika ketumbar juga memiliki fungsi yang sama pada tubuh manusia.
Hingga kini belum ada penelitian secara utuh yang menjadikan manusia sebagai objeknya.
Daun ketumbar mengandung fitonutrien dan anti oksidan dalam jumlah yang sangat tinggi yang sangat berguna dalam menghilangkan merkuri.
Baca juga: Jangan Konsumsi Ketumbar Terlalu Banyak, Bisa Timbulkan Masalah Pernafasan dan Nyeri di Dada
Ketumbar juga memiliki sifat antiseptik, anti-mikroba dan anti-inflamasi.
Bahkan, ketumbar disebutkan kaya akan berbagai vitamin, termasuk Vitamin B12 (asam folat), Vitamin B (Riboflavin), Vitamin A, Vitamin C dan Vitamin B3 (Niacin), Vitamin A, K dan beta karoten.
Di atas segalanya, itu adalah sumber alami yang sangat efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan bersama dengan melawan infeksi ginjal.
Mengkonsumsi ramuan ketumbar untuk ginjal sekali atau dua kali seminggu sangat efektif dalam detoksi
Cara Mengolah Ketumbar untuk Kesehatan Ginjal
Mengutip NDTV Food, cara merendam biji ketumbar yang benar agar bisa dapatkan manfaat luar biasanya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan air mendidih lalu rebus satu sendok makan biji ketumbar
2. Biarkan biji ketumbar direndam dalam air mendidih selama 1 menit
3. Matikan api, dinginkan air rebusan biji ketumbar
4. Simpan air rendaman biji ketumbar di suhu ruang selama semalam
5. Pagi harinya, saring air rendaman biji ketumbar tersebut dan siap diminum
Baca juga: Benarkah Ketumbar Bermanfaat Redakan Migrain dan Sakit Kepala? Berikut Penjelasannya
Cara Jaga Kesehatan Ginjal
Sementara itu sebagaimana dikutip dari health.clevelandclinic.org, orang yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga gagal ginjal ternyata lebih mudah memiliki risiko sakit ginjal dibanding yang tidak.
Meski begitu, sakit ginjal ternyata bisa terjadi pada siapa saja jika Anda memiliki pola hidup tak sehat.
Untuk itu, terapkan 5 hal berikut untuk menjaga kesehatan organ ginjal Anda:
1. Banyak Minum Air Putih
Penting bagi Anda untuk meminum banyak air putih.
Minum air putih sebanyak sekira empat hingga enam gelas perhari mungkin dirasa cukup bagi tubuh.
Namun hal ini ternyata tak begitu mempengaruhi kinerja ginjal Anda menjadi lebih baik lagi.
Coba tambahi asupannya, dengan mengkonsumsi air putih minimal 7-8 gelas perhari.
2. Makan Makanan Sehat
Penelitian menunjukkan, sebagian besar masalah ginjal muncul dari kondisi medis lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Karena itu disarankan agar Anda mengikuti kebiasaan makan sehat untuk mengontrol berat badan dan tekanan darah.
Mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi akan membantu menjaga ginjal dalam kondisi baik.
Baca juga: Jaga Sistem Kekebalan Tubuh dengan Ketumbar, Buat Ramuan Berikut dan Dapatkan Manfaatnya
3. Olahraga Secara Teratur
Seperti makan makanan yang seimbang, aktivitas fisik teratur juga dapat mencegah kenaikan berat badan dan tekanan darah tinggi.
Tetapi berhati-hatilah dengan seberapa banyak latihan yang Anda lakukan, terutama jika Anda sedang dalam kondisi tak terlalu baik.
Dengan berolahraga yang cukup maka akan baik juga untuk kesehatan ginjal Anda.
4. Hati-hati Konsumsi Suplemen dan Obat Herbal
Suplemen vitamin tertentu dalam jumlah berlebihan dan beberapa ekstrak herbal mungkin berbahaya bagi ginjal Anda.
Bicaralah dengan dokter Anda tentang vitamin dan herbal apa pun yang Anda rencanakan untuk dikonsumsi.
5. Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah, yang kemudian mengurangi aliran darah di ginjal.
Ketika ginjal tidak memiliki aliran darah yang memadai, mereka tidak dapat berfungsi pada tingkat optimal.
Merokok juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta risiko kanker ginjal.
(TribunPalu.com/Hakim)