Kenali Diri Sendiri Secara Utuh Agar Bisa Membangun Personal Branding, Simak Caranya Berikut Ini
Personal branding bisa Anda lakukan dengan mengenali diri sendiri secara utuh. Artinya Anda harus menerima keadaan real diri Anda.
Kenali Diri Sendiri Secara Utuh untuk Bangun Personal Branding, Simak Tips Berikut Ini
TRIBUNPALU.COM - Personal branding merupakan proses penyelarasan diri dengan sesuatu yang sedang dikerjakan.
Dilansir dari laman Forbes, personal branding dapat diartikan memasarkan diri sebagai 'brand' yang lebih baik.
Personal branding dapat membantu Anda agar dikenal baik oleh calon perusahaan, pelanggan atau siapapun yang memiliki kepentingan dengan karier Anda.
Tak hanya bisa membangun sebuah karier, ternyata 'brand' juga bisa menghancurkan jalan karier seseorang.
Untuk membangun personal branding yang benar, Anda bisa mengenali diri Anda terlebih dahulu.
Fokus utama apabila Anda ingin membangun personal branding ialah diri Anda sendiri.
Visualisasi yang dilihat orang lain sangatlah penting dalam hal ini.
Saat Anda jujur dengan diri sendiri dan berusaha lebih keras untuk menunjukkan sisi diri Anda kepada orang lain, maka orang lain akan semakin perhatian dengan Anda.
Kemudian ketika berada dalam sebuah forum, suara Anda juga harus mudah dikenali dan fokus serta konsisten dalam topik yang Anda sampaikan.
Dalam hal ini kunci berkomunikasi menjadi yang paling utama, lantaran keunikan diri Anda akan terlihat dan bisa membantu Anda lebih dihargai oleh orang lain.
Selain itu, Anda juga bisa lebih rajin lagi dalam memasarkan kemampuan diri sendiri.
Dari namanya 'personal branding', maka tugas Anda ialah memasarkan diri Anda di muka publik.
Cobalah lebih aktif di berbagai media sosial yang relevan untuk membangun personal branding Anda.
Baca juga: Ketahui Apa Itu Body Shaming, Simak Pengertian dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental
Hal ini dapat membantu perusahaan dalam merekrut Anda sebagai karyawannya.
Anda juga harus menyuguhkan narasi dan konten yang diunggah di media sosial dengan keunikan, kekonsistenan dan ketertarikan yang berbeda.
Personal branding yang baik dapat meningkatkan kesuksesan Anda dalam berkarier, sehingga Anda tak boleh lupa untuk terus menjadi diri Anda sendiri bukan orang lain.
Bangun Personal Branding dengan Media Sosial
Dilansir dari laman Kompas, dalam sebuah penelitian menyebutkan terdapat 93 persen perusahaan yang lebih memilih menerima karyawan dengan profil sosial media yang baik.
Apabila dirasa kurang yakin, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memperbaiki personal branding Anda melalui media sosial.
Perusahaan besar biasanya melihat pencitraan yang Anda lakukan di media sosial.
Jika Anda memiliki citra yang baik di media sosial dan profesional dalam mengunggah konten, maka itu bisa menjadi personal branding Anda selama ini.

Tips Membangun Personal Branding Melalui Konten Viral di Media Sosial
Biasanya jumlah followers, likes dan comments menjadi acuan utama agar disebut sebagai akun media sosial yang besar.
Salah satu cara untuk menaikkan followers ialah dengan membuat konten viral.
Lalu apa itu konten viral?
Melansir dari laman konten kreator Instagram, Teha @mudahmemulai, konten viral adalah konten yang bisa menjangkau banyak pengguna di media sosial tertentu.
Konten yang viral belum tentu bagus, begitu juga dengan konten yang bagus, belum tentu akan viral.
Sehingga tingkat keviralan sebuah konten itu berbeda-beda.
Dalam postingan microblog Instagram itu disebutkan, cara agar konten yang Anda buat bisa viral dengan memahami algoritma Instagram.
Baca juga: Cara Menghadapi Masa Quarter Life Crisis dengan Sehat, Baik Secara Fisik Maupun Mental
Teha menjelaskan jika konten yang diunggah oleh seseorang hanya akan dipublikasi ke 10% dari total followers Anda.
"Misal nih, kita punya followers 1000. Maka konten kita hanya dipublish ke 100 pengikut kita saja," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Konten viral sering kali diimbangi dengan interaksi antar audiens yang cukup.
Interaksi yang dimaksud antara lain berupa like, comment, share dan juga save.
Hal tersebut akan lebih optimal jika interaksi yang dilakukan berada dalam waktu yang sama.
"Misalnya comment, like, share dan save kita ke postingan orang lain cepet, maka interaksi yang akan kita dapat juga cepat," sambungnya.
Menurut Teha, kunci viralnya sebuah konten berada di bagian save.
"Saya sudah membuktikan. Konten yang save nya banyak, impresi dari home profile jadi tinggi," ungkap Teha.
Ia juga memberikan tips agar konten bisa di-save oleh banyak pengguna.
Berikut adalah tipsnya:
1. Menghindari kata yang sulit di pahami
2. Konten mengandung unsur informatif
3. Menyelesaikan masalah target audiens
4. Mendalami permasalahan yang dialami audiens
Sementara itu menurut Konten Kreator dan juga pembisnis muda asal Jakarta Victoria Wong, untuk membuat konten viral maka harus mengetahui secara pasti siapakah target market yang akan dituju.
"Biasanya kita mikir pas melihat konten viral, ah paling ini ala kadarnya, padahal dibalik itu ada ceritanya," ujar Victoria di laman Instagramnya @victoriawong68.
Ia juga membagikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memahami target market.
"Siapa yang mau kamu targetin dengan isi kontenmu.
Apa masalah dan keinginan mereka.
Gimana cara kontenmu bisa bantu masalah mereka dan mendapat keinginannya?
Apa kebiasaan mereka?
Dan dimanakah mereka sering berkumpul?" jelasnya.
Untuk mencari tahu kelima hal tersebut, ia menyarankan untu membuat mini survey yang diberikan kepada orang lain dan sesuai dengan target market.
(TribunPalu.com/Hakim)