Olahraga Ringan yang Aman untuk Pasien Covid-19 yang Sedang Isolasi Mandiri

TRIBUNPALU.COM - Pasien Covid-19 meski tanpa gejala memang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat saat isolasi mandiri. 

Tetapi pasien Covid-19 masih diperbolehkan melakukan olahraga ringan untuk meningkatkan imun dan menjaga kondisi fisik selama masa isolasi. 

Kebugaran fisik juga diperlukan agar tidak merasa lemas setelah lama menjalani masa isolasi mandiri. 

Hal itu juga diterangkan oleh dr Amien Suharti, anggota Perhimpunan Besar Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PB PERDOSRI), dalam webinar bertajuk Manajemen Isolasi Mandiri di rumah, Peran Nutrisi, Suplemen Vitamin, Mineral, Herbal, serta Latihan Pernapasan.

Baca juga: Benarkah Pasien Sembuh Covid-19 Masih Tetap Berisiko Alami Pembekuan Darah? Simak Penjelasannya

Baca juga: Sedang Isolasi Mandiri Covid-19? Ini Sederet Hal yang Perlu Anda Lakukan Setiap Harinya

“Aktivitas fisik dan olahraga ini perlu dibedakan ya, kayak menyapu rumah itu tidak termasuk olahraga, jadi olahraga untuk pasien isolasi mandiri yang bisa dilakukan adalah gerakan yang bisa diukur," katanya, dikutip dari Kompas.tv  Sabtu (17/7/2021).

Olahraga yang dilakukan pasien Covid-19 juga tidak bisa sembarangan. 

Pasien Covid-19 tanpa gejala dan yang memiliki tingkat saturasi di atas 95 persen yang diperbolehkan melakukan olahraga.

Aktifitas olahraga sendiri hanya bisa melakukan olehraga ringan dan perlu diatur agar tidak berlebihan.

"Jangan dipaksakan. Namun jika tidak bergejala, lalu saturasinya di atas 95 persen tentu aman untuk berolahraga sehingga tidak rebahan saja meski di rumah,” terang Amien.

Selain itu, dikutip dari situs Unpad.ac.id, Dr. dr. Yoyos Dias Ismiarto, SpOT(K), M.Kes (AIFO)  selaku ketua program studi Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran memberikan beberapa tips perihal olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh Pasien Covid-19, yakni:

1. Olahraga Pernapasan

Latihan pernafasan menjadi salah satu kegiatan yang dianjurkan untuk pasien Covid-19 selama masa isolasi mandiri.

Latihan ini baik dalam menyehatkan fungsi paru-paru.

“ Latihan pernafasan baik untuk memulihkan pernafasan pendek, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan kualitas hidup," ujarnya.

"Latihan pernafasan juga mampu memperkuat otot-otot dada yang mampu melindungi dari infeksi paru-paru dan kelemahan otot-otot pernafasan akibat lama menginap di rumah sakit,” ujar Dr. Yoyos.

Ada beberapa macam teknik pernapasan yang bisa dicoba dilakukan pasien Covid-19 seperti deep breathing, relaksasi, teknik pengembangan dada dan sebagainya.

Baca juga: Tips Hilangkan Stres saat Hadapi Pandemi Covid-19, Lakukan Sejumlah Hal Berikut

Baca juga: Efek Dalam Tubuh Jika Terlambat atau Tidak Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Kedua, Apa Risikonya?

2. Berjalan 

Berjalan juga bisa menjadi aktifitas olahraga jika dilakukan secara teratur.

Yoyos menganjurkan memulai berjalan selama 5 menit selama 5 kali per hari. 

Di periode berikutnya pasien Covid-19 bisa mengubah tempo waktu berjalan menjadi 10 menit selama 3 kali per hari dan 15 menit selama dua kali per hari. 

Berjalan juga bisa dilakukan dengan berkeliling kamar atau rumah tempat isolasi mandiri. 

3. Squat

Gerakan squat dapat dilakukan guna memperkuat otot penopang tubuh.

Kemudian berdiri dengan memegang kursi lalu berdiri dengan satu kaki bisa dilakukan guna menjaga otot keseimbangan.

Bisa melakukan teknik squat dengan jongkok dan berdiri dan dilakukan setiap 30 detik sekali. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Jangan hanya Rebahan saat Isolasi Mandiri, Coba Olahraga Ringan Ini yang Aman Bagi Pasien Covid-19