Virus Corona
Jangan Sampai Lalai, Berikut Hal yang Harus Dilakukan setelah Melakukan Vaksin Covid-19
Penting bagi Anda memperhatikan berbagai hal setelah vaksin seperti tetap berada di lokasi observasi, merawat lengan, hingga meredakan efek samping.
Pembentukan Antibodi terhadap virus Covid-19 akan terbentuk dua minggu setelah Anda menerima vaksin.
Untuk itu, tetaplah mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan terhadap virus Covid-19.
Baca juga: Cara Mengatasi Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Tidak Muncul di pedulilindungi.id
Baca juga: Kapan Orang yang Sembuh dari Covid-19 Suntik Vaksin?Ini Kata Dokter, Jelaskan Alasan Tenggat 3 Bulan
4. Perhatikan efek samping vaksin
Melansir dari Alodokter, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, beberapa orang mengalami efek samping setelah menerima vaksin.
Bagi Anda yang memiliki riwayat alergi berat, mungkin akan menimbulkan reaksi alergi setelah melakukan vaksin seperti, gatal hebat di seluruh tubuh, muntah, bersin-bersin, sesak napas, hingga pingsan hingga anafilaksis.
Namun, reaksi alergi setelah vaksin ini sangat jarang ditemui.
Selain itu beberapa orang juga mungkin akan mengalami gejala wajar seperti nyeri di area suntik, menggigil, lelah, tidak enak badan hingga sakit kepala.
5. Redakan efek samping vaksin
Hampir sama dengan merawat lengan yang mengalami efek bengkak dan nyeri di sekitar suntikan, untuk meredakan berbagai gejala tersebut Anda bisa meredakanya dengan istirahat.
Rasa tidak enak badan dan nyeri setelah vaksin bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, untuk mengurangi nyeri.
Namun, sebelum menggunakan obat tersebut, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Ketika Anda mengalami demam, itu merupakan respons alami tubuh saat memerangi bakteri atau virus penyebab penyakit.
Ketika demam terjadi setelah vaksin, artinya tubuh sedang meningkatkan sistem kekebalannya.
Masalahnya adalah saat demam, tubuh bisa kehilangan lebih banyak cairan, bahkan, terjadi penurunan 10% cairan tubuh pada tiap kenaikan suhu demam 1 derajat Celsius.
Selain itu, tubuh juga bisa kehilangan ion bersama dengan cairan yang hilang.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan cairan dan ion saat sedang demam agar tidak mengalami dehidrasi.
Konsumsi cairan yang mengandung ion atau elektrolit bisa menjadi salah satu cara efektif guna menjaga cairan tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi saat sedang demam.
(TribunPalu.com/Linda)